Siswa PSHT Kediri Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Periksa Saksi dan CCTV

Seorang siswa Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT) Kota Kediri dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok di kawasan Dermaga Jembatan Brawijaya.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 18:50 WIB
Siswa PSHT Kediri Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Periksa Saksi dan CCTV
Ketua Dewan PSHT Kota Kediri minta polisi menangkap pelaku pengeroyokan siswanya. [beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Seorang siswa Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT) Kota Kediri dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok di kawasan Dermaga Jembatan Brawijaya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (4/10/2023). Informasi yang dihimpun, korban atas nama Andan Wisnu Pradana bersama dua rekannya saat itu sedang mengunjungi Jembatan Brawijaya.

Kemudian terjadi gesekan antara kelompok korban dengan sejumlah orang. Awalnya saling ejek yang berujung penganiayaan.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan koma selama dua hari. Pada Sabtu (7/10/2023) pagi korban Andan dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan.

Baca Juga:Persik Kediri Fokus Sisa Putaran Pertama BRI Liga 1, Bursa Transfer Belum Jadi Prioritas

Terkait kejadian tersebut, Ketua Dewan PSHT Cabang Kota Kediri Yusuf Supanuji bersama Ketua Cabang PSHT Kota Kediri Agung Sediana mendatangi Polres Kediri Kota hari ini. Keduanya berharap kepolisian bergerak cepat menangani kasus tersebut.

“Kedatangan kami ke sini, untuk meminta kejelasan terkait musibah yang menimpa adik kami. Kami minta kepolisian segera menangkap pelaku, agar suasana cepat kondusif,” ucap Agung Sediana dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com.

Sementara itu, Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodi Pratama memastikan telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Dia menyebut, tim ini terdiri dari satreskrim, intel, polsek jajaran, dan diback up olah Jatanras Polda Jatim.

“Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk, dan hari ini diback up oleh jatanras dari Polda Jatim,” ujar Kompol Dodi dikutip dari suarajatimpost.com--media partner Suara.com.

Sejauh ini pihaknya telah memeriksa 6 orang saksi. Selain itu, Polres Kediri Kota juga memeriksa CCTV. “Kita sudah periksa enam orang saksi, serta CCTV di seluruh Kota Kediri mulai tanggal 3-4 Oktober,” katanya.

Baca Juga:Pengeroyokan Maut di Kafe Marupak Labuhanbatu, 1 Pengunjung Tewas dan Seorang Luka Berat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini