Siswa MI di Malang Terluka Parah di Bagian Wajah, Diduga Disayat Temannya

Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Malang mengalami luka parah pada bagian wajah.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 01 November 2023 | 15:15 WIB
Siswa MI di Malang Terluka Parah di Bagian Wajah, Diduga Disayat Temannya
Ilustrasi perkelahian (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Malang mengalami luka parah pada bagian wajah. Penyebabnya, diduga korban disayat oleh temannya.

Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni mengaku masih mendalami kasus tersebut. Dia menjelaskan, peristiwa terjadi pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Belum diketahui penyebab pasti mengenai peristiwa tersebut. Namun, pihaknya menduga telah terjadi bullying. Berdasarkan informasi yang didapatnya, terlapor mengajak korban berkelahi, tetapi tidak ditanggapi.

"Diduga terlapor (pelaku) mengajak berkelahi korban, namun tidak ditanggapi oleh korban, sehingga korban ditendang (oleh pelaku)," ujar Triwik dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga:Muhaimin Iskandar Sebut Sistem Pemerintahan Perlu Dievaluasi Setiap 30 Tahun

Korban yang berusia 10 tahun tersebut berusaha melarikan diri. Terduga pelaku kemudian berusaha mengejarnya.

"Selanjutnya ketika korban pergi, pelaku mengejar dan salah satu pelaku membawa cutter atau benda tajam," ungkapnya.

Korban terkena sayatan cutter yang dibawa salah satu terduga pelaku hingga terluka pada bagian pipi.

Karena peristiwa terjadi saat pulang sekolah, banyak orang tua siswa yang menjemput. Melihat itu, banyak wali murid teriak histeris.

Mereka lalu melaporkannya kepada orang tua korban. "Ketika mendekat, orang tua yang bersangkutan mendapati anaknya (korban) terluka sayatan benda tajam dan mengeluarkan banyak darah dari wajahnya," katanya.

Baca Juga:BSI Terdekat di Malang, Ini Lokasinya

Orang tua korban lantas membawa yang bersangkutan ke bidan desa setempat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Karena lukanya parah, maka dirujuk ke rumah sakit.

"Pelapor (orang tua korban) membawa korban ke rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini