Dua Petugas Satpol PP Surabaya Jadi Korban Kekerasan Oknum Massa Demo Buruh

Beredar video massa buruh menendang petugas Satpol PP saat demonstrasi yang dilakukan pada Kamis (30/11/2023).

Baehaqi Almutoif
Kamis, 30 November 2023 | 19:31 WIB
Dua Petugas Satpol PP Surabaya Jadi Korban Kekerasan Oknum Massa Demo Buruh
Tangkapan layar video penendangan oknum buruh pada Satpol PP Kota Surabaya.

SuaraJatim.id - Beredar video massa buruh menendang petugas Satpol PP saat demonstrasi yang dilakukan pada Kamis (30/11/2023).

Kasatpol PP Kota Surabaya, M. Fikser membenarkan insiden tersebut. Dia mengungkapkan kejadian tersebut menimpa salah satu anggotanya yang sedang melakukan pengawasan di pendestrian Jalan Ahmad Yani, tepatnya di area Bulog.

"Memang ada dua anggota saya Jolodoro yang bertugas, mereka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang jalan Ahmad Yani," ujar Fikser, Kamis (30/11/2023).

Dia menjelaskan, saat kejadian petugas Satpol PP sedang berjaga-jaga di pendestrian daerah Bulog. Jalanan pada waktu itu sangat macet karena adanya massa aksi dari buruh yang berdemo kenaikan upah minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Baca Juga:Waspada Macet, Buruh Berencana Gelar Demo di Surabaya Hari ini Tuntut Kenaikan UMK

"Posisi mereka ada di samping Bulog, posisi saat itu jalan macet, kemudian ada warga yang minta tolong kepada mereka untuk memberikan jalan sedikit," katanya.

"Kemudian dia membantu warga untuk memberikan jalan, pada saat itu oknum buruh itu tidak terima, terus oknum buruh itu melakukan kekerasan," imbuhnya.

Saat itu ada dua petugas Satpol PP yang menjadi korban kekerasan, namuan hanya satu orang saja yang videonya menyebar ke grup-grup WhatsApp.

"Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak, diambil terus dinjang-injak," jelasnya.

Kecewa dengan kelakuan oknum yang diduga garda terdepan dari massa aksi buruh, pihak korban akan membuat laporan ke pihak Polrestabes Surabaya.

Baca Juga:Siswa SMP Negeri Surabaya Diimbau Gunakan Bahasa Inggris untuk Komunikasi di Sekolah

"Hari ini kami mau buat laporan kepolisian terkait dengan kekerasan yang dilakukan kepada anggota Satpol PP. Tugas mereka (anggota satpol pp) membantu warga yang mau lewat tetapi tidak bisa, tetapi tidak diberikan malah dianiaya," ucap Fikser.

"Malam ini, sekarang mereka kami bawa dulu ke RS Soewandhie untuk mendapatkan perawatan dulu sama visum. Kalau memang harus visum ke kepolisian kami buat laporan.

Sementara itu, dua korban dari Satpol PP ini sudah dirawat di RS Soewandhie Surabaya. "Jadi kalau luka ada di tangan, dipukul, jadi ada ini harus divisum supaya tahu lebih jelas," tutupnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini