"Ketika beras yang dihasilkan mampu memenuhi standar premium tentu harganya akan ikut membaik. Sehingga berdampak pula pada kesejahteraan para petani,” imbuhnya.
Terakhir, Gubernur Khofifah mengajak seluruh stakeholder untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi menghadapi tahun 2024. Ia juga kembali mengingatkan agar segala kebijakan yang diambil benar-benar memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdampak bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Doddy Zulverdi menyampaikan bahwa pertemuan kali ini selain membahas refleksi perekonomian Jatim pada tahun 2023, juga berupaya mengidentifikasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi.
“Sehingga kita semua bisa mengantisipasinya dengan baik dan pertumbuhan ekonomi di Jatim tetap positif,” pungkasnya.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Minta Humas Tidak Hanya Jaga Reputasi Tapi Juga Bisa Jadi Referensi
Pertemuan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Kanreg IV OJK, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jatim, Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai 1 Jatim, Jajaran Perwakilan BI Jatim, serta para akademisi.