SuaraJatim.id - Rekam jejak Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota Solo dianggp sukses. Hal ini menjadi modal bagi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming.
Menjabat wali kota Solo selama 2 tahun, Gibran banyak perubahan yang sifatnya positif yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan Kota Solo.
Dari sisi sudut pandang generasi muda, sejumlah fasilitas di Kota Solo dianggap sangat bermanfaat untuk para pelaku bisnis.
Jika merujuk pada data Indonesia Indicator (I2), Kota Solo mengalami sejumlah perubahan yang signifikan. Pada tahun 2021, Gibran juga mencatatkan dirinya sebagai Wali Kota yang paling populer.
Baca Juga:Pilpres 2024 Kemenangan Milik Jokowi, Ini Penjelasan Pakar Politik
Kepopuleran Gibran ini jika merujuk dari sejumlah sektor layak untuk diperhatikan. Pertama terkait, penghargaan UHC. Pemkot Solo sempat meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 14 Maret 2023.
Penghargaan ini menandakan keberhasilan Pemerintah Kota dalam menyediakan layanan kesehatan yang luas dan berkualitas untuk seluruh warga kota.
Selanjutnya soal 17 proyek prioritas. Solo di bawah Gibran mengerjakan sejumlah proyek pembangunan di Solo berjalan lancar dan mengalami peningkatan.
Kota Solo juga mendapatkan dana hibah dari UEA. Saat ini, terdapat 17 proyek prioritas pembangunan di Kota Solo, mulai dari pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo, revitalisasi Ngarsapura, dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), serta proyek lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas kota.
Lalu bagaimana dengan wisata kota Solo? Gibran juga dianggap sukses mengangkat Kota Solo sebagai destinasi wisata yang menarik melalui sejumlah proyek revitalisasi dan pembangunan infrastruktur.
Salah satu inisiatif yang sukses adalah penggelaran night market di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Hal ini tentu saja membuat pertumbuhan ekonomi mencapai 6.25 persen. Gibran menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Solo melonjak tajam menjadi 6,25 persen pada tahun 2022 di bawah kepemimpinannya.
Awalnya, pada awal masa jabatannya, pertumbuhan ekonomi kota ini bahkan mencatatkan angka minus 1,74 persen.
Namun, melalui kebijakan yang diterapkan selama masa kepemimpinannya, terjadi perubahan signifikan yang mengantarkan kota ini pada pertumbuhan ekonomi yang positif.
Terakhir terkait kota Solo sebagai kota Toleran. Pada laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang diselenggarakan oleh SETARA Institute, Solo berada di posisi keempat salah satu kota paling toleran di Indonesia.