SuaraJatim.id - Pengakuan seorang perempuan bernama Siska yang pernah terjebak dalam sekte pemuja setan saat menjadi pengajar di sebuah yayasan bimbingan belajar (bimbel) Kota Malang viral.
Kisah tersebut dia ceritakan di kanal YouTube Lonceng Mystery dengan judul 'Viralkan !! Sekte Pemuja Setan Ada di Kota Malang ??'.
Siska tidak menyebut secara rinci nama bimbel tempatnya bekerja paruh waktu. Dia hanya menyebut kejadian-kejadian aneh selama bekerja di sana.
Meski demikian, Siska sempat mengungkapkan bimbel itu masih ada sampai sekarang saat ditanya host Lonceng Mystery, Gilang. "Masih. aku pantau sampai sekarang. Bukan dendam. Takut aja. Takutnya entah temanku atau kayak bagaimana, aku khawatir juga kan," ujarnya dikutip.
Baca Juga:Detik-detik Motor Vespa Nyelonong ke dalam Masjid di Malang
Dia mengungkapkan, bimbel kecil tersebut sekarang sudah pindah ke perumahan elite. "Enggak di daerah situ lagi. Sudah pindah ke perumahan elite gitu lah," katanya.
Siska mengaku masih mengikuti perkembangan bimbel tersebut. Sesekali dia juga memantaunya. "Sampai sekarang aku masih lihat lah ya. Aku searching, aku tanya ke orang bagaimana yayasan ini masih ada atau tidak," katanya.
Informasi yang didapatnya, bimbel tersebut sudah tidak lagi merekrut mahasiswi atau mahasiswa lagi. Dia takut bila ada korban selanjutnya yang menjadi tumbal.
Sebelumnya, Siska menceritakan dirinya yang terjebak dalam sekta pemuja setan. Kerjadian bermula pada 2014. Saat itu, dia yang masih berstatus sebagai mahasiswa berniat mencari pekerjaan paruh waktu untuk mendapat penghasilan.
Siska kemudian disarankan oleh temannya untuk mengajar di sebuah yayasan bimbingan belajar. Setelah beberapa bulan bekerja, kejanggalan-kejanggalan muncul, mulai dari bayaran yang lebih besar daripada tempat les lainnya hingga undangan seminar aneh di tengah malam.
Baca Juga:Viral Sekte Pengabdi Setan di Malang, Polisi Turun Tangan
Setelah itu, peristiwa horor mulai bermunculan. Siska juga menceritakan bagaimana dirinya nyaris menjadi tumbal.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengaku tengah melakukan proses penyelidikan melalui digital forensik untuk mengungkap kebenaran cerita.
"Kita sedang mendalami dan melakukan penyelidikan melalui digital forensik terkait adanya konten video tersebut," ujar Danang dikutip dari TIMES Indonesia--media partner Suara.com, Selasa (16/1/2024).
Kepolisian akan melakukan analisa data terkait konten video yang beredar. Diharapkan, dari penyelidikan tersebut dapat diketahui pembuat dan pemilik akun, serta pengunggahnya.
"Digital forensik untuk mempelajari metadata terkait konten, lokasi video dibuat dan diunggah, isi video dan kebenaran apa yang disampaikan," katanya.