Kabar Baik, Realisasi Investasi Jatim 2023 Tembus Rp145,1 T, Gubernur Khofifah: Pertama Kali Dalam 5 Tahun Terakhir

Realisasi investasi tahun 2023 telah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Fabiola Febrinastri
Senin, 29 Januari 2024 | 09:00 WIB
Kabar Baik, Realisasi Investasi Jatim 2023 Tembus Rp145,1 T, Gubernur Khofifah: Pertama Kali Dalam 5 Tahun Terakhir
Khofifah Indar Parawansa (Instagram)

“Perlu digarisbawahi bahwa proyek hilirisasi tidak hanya smelter tembaga, namun juga termasuk proyek industri kayu dan turunannya, industri kimia farmasi dan turunannya serta perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan beserta industri pengolahannya,” ungkapnya.

Realisasi investasi ini, lanjut Khofifah, juga didorong dari hilirisasi di berbagai bidang usaha. Diantaranya hilirisasi batu bara dengan PMA mencapai 2.612 juta Dolar AS, dan PMDN mencapai Rp3.206, 5 miliar, hilirisasi minyak bumi dan gas alam dengan PMA mencapai 297,4 juta Dolar AS.

Selanjutnya PMDN mencapai Rp2.661,8 miliar, juga hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan (PKPK) dengan PMA mencapai  159,4 juta Dolar AS, dan PMDN mencapai Rp 4.667,2 miliar.

"Hilirisasi yang terus kita dorong sesungguhnya sudah inline dengan kebijakan dari pemerintah pusat, dan realisasi sektor hilirisasi mencapai 35,9 persen dari total realisasi tahun 2023," terangnya.

Baca Juga:2.376 Mural Karya Siswa se-Jatim Pecahkan Rekor MURI, Gubernur Khofifah: Kado Istimewa Hari Jadi ke-78

Ke depan, Khofifah meminta perlu dilakukan akselerasi pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, aksesibilitas jalan sebagai penopang pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di luar Jawa. Hal ini bisa menarik investor ke Jatim.

"Sehingga akan menarik investasi di luar Pulau Jawa, terutama dalam hal hilirisasi baik mineral dan logam maupun perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan," ucapnya.

Realisasi Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun. (Dok: Pemprov Jatim)
Realisasi Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp145,1 Triliun. (Dok: Pemprov Jatim)

Di akhir, Khofifah menekankan fokus utama adalah tetap menjaga dan meningkatkan iklim investasi khususnya investasi hijau yang berkelanjutan. Selain itu juga dengan mengedepankan penggalian potensi investasi, sesuai arahan Kementrian Investasi berkaitan dengan peta jalan hilirisasi investasi strategis hingga tahun 2040.

“Kita harap, berbagai upaya yang terus dilakukan seperti digitalisasi layanan perizinan dan informasi potensi investasi dapat meningkatkan iklim berinvestasi di Jawa Timur, dan menjadikan Jawa Timur sebagai primadona investor dalam menanamkan modalnya," ungkapnya.

"Sekaligus dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan serta keterbukaan lapangan kerja di Jawa Timur, oleh karena itu melibatkan UMKM dalam implementasi berbagai proyek ini sangat dibutuhkan,” pungkas Khofifah.

Baca Juga:Jatim Fest 2023, Gubernur Khofifah Optimistis Event Ini Jadi Penguat Pelaku UMKM Naik Kelas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini