Mensos Relokasi Keluarga Korban Rudapaksa Ayah Tiri di Surabaya

Menteri Sosial, Tri Rismaharini berniat untuk merelokasi korban persetubuhan yang dilakukan oleh ayah tiri asal Surabaya.

Baehaqi Almutoif
Senin, 12 Februari 2024 | 20:28 WIB
Mensos Relokasi Keluarga Korban Rudapaksa Ayah Tiri di Surabaya
Ilustrasi-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (12/7/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJatim.id - Menteri Sosial, Tri Rismaharini berniat untuk merelokasi korban persetubuhan yang dilakukan oleh ayah tiri asal Surabaya. Tujuannya untuk mempercepat pemulihan psikologinya.

Rencananya, korban dan keluarganya akan dipindahkan ke Sentra Terpadu milik Kementerian Sosial di Surakarta.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyebut ibu korban, adik, dan kakaknya juga akan ikut diboyong ke Surakarta.

Risma mengaku sudah menemui korban dan keluarganya untuk membujuknya mau direlokasi.

Baca Juga:Jangan Ada Korban KPPS! Legislator Ini Beri Pesan Penting untuk Dinkes Surabaya

Pihaknya berjanji akan memberikan terapi fisik kepada adik korban yang belum bisa berjalan dengan normal di usianya keenam tahun. Sedangkan ibunya, Risma memberikan modal usaha untuk menopang perekonomian.

Tidak hanya itu, Kemensos juga berencana memberikan pelatihan vokasional kepada ibu korban.

"Nanti belajar dulu, ibu pengennya apa, apakah masak, menjahit. Nanti saya kasih modal, lengkap semua peralatan," kata Risma, Senin (12/2/2024).

Perihal proses hukum, Mensos meminta keluarga untuk tidak usah khawatir karena korban bisa dihadirkan melalui video conference saat sidang nantinya.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Soeharso, Mas Kahono Agung mengatakan pihaknya telah memfasilitasi tes untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban. Selanjutnya akan dilakukan tes psikologis dan tes fisik.

Baca Juga:Bejat! Tak Dijatah Istri, Pria di Surabaya Lampiaskan ke Anak Tiri

"Tadi kami bawa ke psikiater, nanti siang akan kami bawa untuk tes fisik untuk melihat HIV kemudian kemungkinan kekhawatiran yang lain," ujarnya.

Dikatakan Agung, pihaknya juga memfasilitasi kelanjutan pendidikan korban. Selama ini korban putus sekolah, oleh karena itu Kemensos akan mengupayakan agar anak bisa kembali ke sekolah formal.

Selain itu, Kemensos telah memberikan beberapa bantuan berupa kebutuhan dasar, penambahan nutrisi dan perlengkapan sandang.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini