SuaraJatim.id - Malam Nisfu Sya'ban menjadi salah satu yang diistimewakan dalam penanggalan Hijriah. Umat muslim disarankan untuk memperbanyak amalan dan memohon maaf di malam tersebut.
Berdasarkan penanggalan Masehi, malam Nisfu Sya'ban bertepatan pada Sabtu (24/2/2024).
Hadist yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dikutip dari NU Online, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memohon ampun di malam Nisfu Sya'ban.
إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان نَادَى مُنَادٍ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ في شُعَبِ الْإِيْمَانِ)
Baca Juga:Amalan Hari Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Lengkap Arab Beserta Latinnya
Artinya, "Apabila tiba malam nisfu Sya’ban, maka Malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun, maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu, maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak istigfar di malam Nisfu Sya'ban. Selain juga disaran untuk memperbanyak doa dan sahadat.
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam as-Sunnah dan Imam al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Imam dianjutkan untuk menghidupkan malam harinya.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه فِي السُّنَنِ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيْمَانِ)
Artinya, "Apabila tiba malam nisfu Sya’ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya” (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Baca Juga:Amalan Hari Jumat: Baca Doa Ini Tiga Kali di Waktu Berikut
Mengisi malam yang dimaksud, yakni dengan membaca Al-Qur’an, dzikir, doa dan kebaikan-kebaikan yang lain. Sejumlah ulama menyarankan untuk membaca doa di sepertiga malam terakhir.
Tidak hanya itu, umat muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah, seperti salat sunah awwabin, salat sunah taubat, salat sunah tahajud, salat sunah witir, dan seterusnya.