Sub PIN Putaran 2 Polio Jatim Tembus 105,93%, Pj. Gubernur Adhy Sampaikan Apresiasi pada Orang Tua yang Imunisasi Anak

Dinkes Jatim terus melakukan rapat evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Sub PIN Putaran 2 pada 6 Maret 2024.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 13 Maret 2024 | 11:18 WIB
Sub PIN Putaran 2 Polio Jatim Tembus 105,93%, Pj. Gubernur Adhy Sampaikan Apresiasi pada Orang Tua yang Imunisasi Anak
Ilustrasi Sub PIN Putaran 2 Polio di Jatim yang tembus 105,93%. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pj. Gubernur Jawa Timur,  Adhy Karyono menyampaikan apresiasinya kepada para orangtua di Jatim, yang peduli pada kesehatan anak dan mendapatkan imunisasi.

"Terima kasih saya sampaikan kepada orang tua yang peduli mengantarkan anak-anaknya ke posyandu maupun layanan kesehatan, sehingga jangkauan layanan Imunisasi Polio bisa tembus di angka 105,93%," ungkapnya, setelah mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Prov. Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Rabu (13/3/2024).

Capaian sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Timur telah mencapai 105,93%, dengan jangkauan 4.700.649 anak yang telah diimunisasi.  Pj. Gubernur Adhy mengatakan, imunisasi polio yang menyasar pada 4 juta anak lebih di Jatim diharapkan dapat memberi peningkatan imunitas tubuh anak, sehingga tidak rentan terkena sakit, khususnya polio.

"Alhamdulillah, berdasarkan data Dinkes Jatim per 5 Maret 2024, anak-anak usia 0-7 tahun yang sudah diimunisasi mencapai 4.700.649 atau 105,93%. Ini melebihi jumlah sasaran yang telah ditetapkan yaitu 4.437.679 anak," jelasnya.

Baca Juga:Dukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat, Gubernur Khofifah Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara Milik Ponpes An Nur 2 Malang

Menurutnya, capaian Pemprov Jatim tersebut sejalan dengan komitmen penuh dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, yang juga sudah mencapai target minimal lebih besar sama dengan 95%. Pemerintah, lanjut Pj. Gubernur, terus berikhtiar mengupayakan berbagai macam upaya preventif maupun penanganan terhadap persoalan polio di Jawa Timur.

Setiap waktu, Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan terus melakukan monitoring pelaksanaan sweeping sub PIN putaran pertama dan kedua sampai dengan 5 Maret 2024. Selain itu, Dinkes Jatim juga telah melakukan Rapid Convinience Assesment (RCA) dari hasil sub PIN kedua mulai tgl 6 - 9 Maret 2024.

Di sisi lain, Dinkes Jatim terus melakukan rapat evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Sub PIN Putaran 2 pada 6 Maret 2024 secara daring bersama Kementerian Kesehatan. Secara khusus, Pj. Adhy memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran 1 dan 2.

"Kami apresiasi kepada seluruh pihak, diantaranya Lintas sektor terkait (BPPD, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kominfo). Dukungan juga diberikan kepada mitra kesehatan seperti (TP PKK, Mulimat NU, Fatayat NU, Aisiyah, Nasiyatul Aisiyah) tingkat provinsi, kab/kota se-Jatim," sebutnya.

Setelah dilakukannya Sub PIN 2 putaran ini, Adhy minta kepada masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi jika terjadi kasus polio di sekitar lingkungan rumah masing-masing.

Baca Juga:2 Unit Kerja Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK

"Saya minta masyarakat untuk juga peduli dan tanggap jika kemungkinan kasus polio masih terjadi pada masing-masing anak. Pencegahan kasus polio sangat penting dilakukan sehingga anak-anak di Jatim dapat tumbuh menjadi SDM sehat berprestasi dengan tumbuh kembang yang baik," tegasnya.

Pj. Adhy juga mengajak semua orang tua memberikan perhatian, agar menerapkan pola hidup bersih sehat serta selalu imunisasi rutin lengkap dan rutin memeriksakan buah hatinya ke layanan kesehatan.

"Saya mohon masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank, membuang sampah popok bayi di tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air," harapnya.

"Semoga kepedulian para orang tua untuk memberikan asupan gizi, kesehatan kepada anak atau buah hati memberikan investasi terbentuknya Generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini