SuaraJatim.id - Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan bahwa Bandara Dhoho Kediri telah siap untuk beroperasi secara penuh dan hanya menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.
Pj Gubernur Jatim mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menetapkan jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri, dengan harapan dapat dimulai pada saat mudik Lebaran tahun 2024.
Adhy Karyono menjelaskan bahwa setelah melakukan peninjauan di Bandara Dhoho Kediri pada Sabtu (30/3), ia menyatakan bahwa kesiapan infrastruktur bandara sudah mencapai 100 persen. Masalah izin bandara tersebut juga sudah diselesaikan, dan semua fasilitas di lokasi sudah tersedia.
Ia juga mengakui bahwa saat ini pembahasan mengenai moda transportasi darat juga sedang berlangsung, dengan harapan dapat mendukung transportasi terutama di daerah sekitar bandara.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kediri dan Sekitarnya 26 Maret 2024
"Sekarang moda transportasi daratnya yang harus terkoneksi. Sebelumnya, pemerintah provinsi juga mendukung trayek. Moda transportasi yang terkoneksi dengan lima kabupaten yang menjadi penghubung di bandara," ujar dia, dikutip pada Minggu (31/3/2024).
Sudah ada satu maskapai yang siap beroperasi di Bandara Dhoho Kediri tersebut. Izin beroperasi bandara itu sudah turun. Beberapa maskai lainnya juga sudah proses.
Namun demikian, belum ada informasi secara resmi terkait dengan jadwal peresmian bandara tersebut. Namun, ia menegaskan untuk saat ini yang dibutuhkan adalah operasi terlebih dahulu sebelum peresmian.
"Satu sudah mendapatkan izin. Nanti kami sampaikan lagi, karena saya juga harus menyampaikan ke pusat untuk koordinasi ini cepat beroperasi," kata dia.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sebelumnya juga pernah mengunggah di media sosialnya Instagram terkait dengan rencana beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kediri dan Sekitarnya 20 Maret 2023, Cek Juga Tempat Makan 24 Jam untuk Sahur
Khofifah menjelaskan bahwa Bandara Dhoho Kediri telah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan 2024 ini.
Izin penerbangan yang sudah keluar antara lain Kediri-Jakarta, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, dan Kediri-Balikpapan. Selanjutnya, juga melayani haji dan umroh.
PT Angkasa Pura I juga telah melakukan uji coba operasional dengan membuka Bandar Udara Dhoho Kediri dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum menjelang dimulainya operasional bandara tersebut dalam waktu dekat. Area yang diperbolehkan dikunjungi oleh masyarakat umum terbatas pada sisi luar area terminal penumpang.
Bandara Dhoho Kediri merupakan Bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
Bandara ini memiliki landasan pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway atau jalur perpindahan pesawat yang membentang sepanjang 306 meter x 32 meter dan 438 meter x 32 meter, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Pada sisi darat, Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.224 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini selain ke depan melayani penerbangan internasional, juga untuk haji dan umroh.