Ia menghimbau seluruh bupati/wali kota dan semua kalangan untuk bisa mendukung dan fokus pada pelaksanaan percepatan dari produksi padi melalui pompanisasi maupun upaya-upaya lain tak hanya itu ia juga memastikan bahwa Jawa tetap menjadi lumbung pangan nasional.
"Akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya Jawa Timur tapi menyumbang banyak lagi, tidak hanya 17 persen tetapi mungkin lebih dari itu untuk kesejahteraan pangan nasional," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan atas kebijakan presiden RI Jako Widodo yang telah memenuhi permintaan petani di Indonesia. Antara lain meningkatkan jumlah pupuk menjadi dua kali lipat dari 4,7 juta ton menjadi 9,5juta ton, pengambilannya cukup dengan KTP dan lembaga masyarakat desa hutan atau LMDH bisa mendapatkan pupuk dan benih di perhutani.
"Bantuan yang hari ini kami turunkan kurang lebih Rp200 milyar. Jika ini berhasil dalam waktu 2 minggu terpasang, Kami akan tambah lagi nilainya Rp200 miliar, kalau terpasang dalam waktu 1 bulan 2 bulan, kami jadikan Rp600 miliar. Dan pompa ini, harapannya adalah solusi cepat untuk menangani El Nino," katanya.

Pada kesempatan yang sama Pj. Gubernur Jatim mendampingi Menteri Pertanian RI menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis kepada perwakilan petani dan dilanjutkan dengan melepas bantuan tersebut yang didistribusikan dengan 20 unit truk menuju Kabupaten Kota di Jawa Timur. Sebelumnya diawali dengan pengecekan bantuan alsintan yang akan diserahkan.