SuaraJatim.id - Beberapa hari belakangan publik Bojonegoro diresahkan dengan video yang memperlihatkan dua emak-emak diduga memalak uang di salah satu toko pakaian. Kedua orang tersebut beralasan untuk uang kebersihan.
Dalam video yang beredar, kedua emak-emak itu disebutkan mengaku dari Dinas Kebersihan.
Aksi kedua emak-emak itu memalak di salah satu toko pakaian atau busana muslim Azkia Scarf di Jalan Panglima Sudirman Kota Bojonegoro.
Salah satu kasir toko pakaian, Nindy mengatakan, kedua terduga pelaku mengaku ditugaskan untuk menarik uang kebersihan.
Baca Juga:Jemaah Haji Asal Bojonegoro Wafat Sesaat Sebelum Masuk Masjidil Haram
“Awalnya dimintai uang Rp70 ribu, setelah itu diralat dan diberikan kuitansi Rp150 ribu,” ungkapnya dikutip dari BlokBojonegoro--jaringan Suara.com.
Penjaga toko yang kaget dengan kehadiran kedua orang emak-emak itu tidak sempat berpikir panjang. Mereka langsung menyerahkan uang yang diminta. Kedua terduga pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi.
Para pegawai toko baru menyadari penipuan setelah melihat kuitansi yang tidak ada logo dan tanda tangan resmi. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pemilik toko.
Pemilik toko lantas mengecek rekaman CCTV dan mengunggahnya di media sosial.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Pemkab Bojonegoro, Dandy Suprayitno menyatakan tidak pernah menarik atau melakukan pungutan uang kebersihan kepada masyarakat.
Baca Juga:Remaja di Tulungagung Cekoki Miras Anak TK Bikin Geram Warga, Polisi Periksa 7 Orang
“Kami tidak pernah menarik uang kebersihan ke masyarakat,” tegasnya.