SuaraJatim.id - Sebuah video memperlihatkan rombongan mobil Izusu Elf memasuki kawasan lautan pasir wisata Gunung Bromo, viral di media sosial.
Diketahui video itu diambil pada saat libur panjang Waisak, Jumat (24/5/2024).
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @seputar_pasuruan, terlihat iring-iringan rombongan Elf melaju beriringan di kawasan laut pasir.
Para Elf itu tampak melaju di antara mobil jeep serta kendaraan roda dua yang melintas. Video itu sendiri diambil oleh salah satu sopir mobil Elf.
Baca Juga:Pelaku Teror dan Pamer Kemaluan yang Sempat Viral di Medsos Terancam 6 Tahun Penjara
Diduga, rombongan tersebut masuk melalui pintu Cemoro Lawang, Probolinggo, dan memanfaatkan keramaian saat padat pengunjung.
Padahal, sesuai peraturan, hanya kendaraan wisata dan petugas setempat yang diizinkan masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kendaraan pribadi dan umum yang tidak memenuhi spesifikasi dan teknis tertentu dilarang masuk ke medan ekstrem seperti laut pasir Bromo.
Hal itu juga tertuang dalam surat Keputusan Kepala BB TNBTS Nomor: SK.88/21/BT.1/2012 tentang Pengaturan Transportasi Kendaraan di Kawasan Laut Pasir tertanggal 20 Desember 2012.
Keputusan ini membatasi kendaraan roda empat hingga pintu masuk Cemoro Lawang dari arah Kabupaten Probolinggo, Wonokitri dari Kabupaten Pasuruan, dan Jemplang dari Kabupaten Malang dan Lumajang.
Baca Juga:Heboh Video Mesum Mahasiswa UINSA, Rektorat Cek CCTV: Ini Menyangkut Harkat Martabat
Transportasi kendaraan roda empat menuju lautan pasir harus disediakan oleh paguyuban jip dari masing-masing pintu masuk.
Pengecualian hanya diberikan untuk kepentingan dinas oleh Kepala Balai Besar atau Kepala Bidang Teknis Konservasi, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I dan II.
Unggahan video itu pun mendapat beragam komentar dari warganet.
"Penasaran rombongan siapa, bisa masuk lautan pasir," ujar andra***.
"Jalur probolinggo mah memang loss, nggak seketat jalur pasuruan atau malang," kata alie***.
"Kalau dibiarkan alamat pasti akan ada rombongan lain yang bisa-bisa menyusul," komen fhery***.
"Kalau memang aturan setidaknya saling mendukung dan mengawasi di setiap penjagaan pintu masuk Bromo," komen mikh***.
"Bisa-bisa bis pariwisata sampe sana habis ini," komen cindi***.