Kronologi Truk Pertamina Terbakar Hebat di Tol Ngawi-Kertosono, Terdengar Ledakan

Kebakaran hebat truk tangki Pertamina terjadi di Tol Ngawi-Kertosono, tepatnya KM 579 masuk Desa Jururejo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi pada Selasa (25/06/2024).

Baehaqi Almutoif
Selasa, 25 Juni 2024 | 21:19 WIB
Kronologi Truk Pertamina Terbakar Hebat di Tol Ngawi-Kertosono, Terdengar Ledakan
Truk tangki yang terbakar di tol Ngawi. [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kebakaran hebat truk tangki Pertamina terjadi di Tol Ngawi-Kertosono, tepatnya KM 579 masuk Desa Jururejo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi pada Selasa (25/06/2024).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Kejadian bermula di pertigaan exit Tol Ngawi. Api kemudian berkobar membesar.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, sempat terdengar suara ledakan pada truk tangki milik Pertamina tersebut.

Anggota Damkar Ngawi, Wahyu mengatakan, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran benar-benar padam setelah 1,5 jam.

Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Beruntun Libatkan 5 Kendaraan di Flyover Peterongan Jombang

"Kebetulan cuaca hujan di lokasi, sehingga memudahkan kami dalam penanganan,” katanya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com.

Dia menyebut tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. “Nihil korban,” ujar Wahyu.

Sebelumnya, Sales Branch Manager Pertamina Ngawi-Magetan Hamdan Abdurrahman mengatakan truk tangki tersebut berangkat dari Fuel Terminal Madiun untuk menuju ke Rest Area 575 A Ngawi.

“Dari Fuel Terminal Madiun, mobil tanki bawa 16 KL Pertalite mau kirim ke SPBU 51.632.22 yang berada di Rest Area 575A,” kata Hamdan.

Pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena sudah dikirim mobil tangki pengganti untuk dikirim ke SPBU 51.632.22. “Kami pastikan di SPBU tersebut aman untuk semua produk BBM,” kata Hamdan.

Baca Juga:Gunung Batok di Kawasan Bromo Terbakar, 20 Hektar Lahan Hangus

Belum diketahui adanya korban dalam kejadian tersebut. “Kami belum dapat info terkait kondisi kru mobil tangki, kami masih fokus untuk proses pemadaman,” kata Hamdan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini