Unik! 'Manusia Silver' di Sidoarjo Sediakan Barcode Qris: Ngemis Elit

Era modern seperti sekarang, banyak penjual yang mulai memberlakukan pembayaran nontunai.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 26 Juni 2024 | 19:46 WIB
Unik! 'Manusia Silver' di Sidoarjo Sediakan Barcode Qris: Ngemis Elit
Unik 'Manusia Silver' di Sidoarjo Sediakan Barcode Qris: Ngemis Elit. [Instagram]

SuaraJatim.id - Era modern seperti sekarang, banyak penjual yang mulai memberlakukan pembayaran nontunai. Biasanya, selain memakai metode transfer, pembayaran kini juga dilakukan dengan barcode QRIS.

Tak hanya toko dan restoran besar saja, belakangan ini bahkan pengamen di lampu merah juga menerima sumbangan lewat QRIS. Seperti yang tampak pada video viral yang diunggah akun Instagram @aslisuroboyo ini.

Dalam video berdurasi 27 detik itu terlihat manusia silver membawa kardus saat meminta sumbangan di lampu merah. Dalam kardus tersebut ditempel kertas dengan barcode Qris.

Pada kertas tersebut juga terdapat tulisan 'terima pembayaran dari dompet digital'. Mulai dari beberapa merchant bank hingga aplikasi online lainnya.

Baca Juga:Khulaim Junaedi Harus Penuhi 5 Tugas Jika Ingin Dapat Tiket Maju Pilkada Sidoarjo

Perekam pun sempat mencoba untuk menscan barcode tersebut. Transaksi pun berhasil. Dalam aplikasi m-banking terlihat barcode Qris itu bernama 'Manusia Silver' dengan nominal Rp 1.000.

Manusia silver tersebut pun berterima kasih dengan menunjukkan tanda hormat pada perekam.

Diketahui, video itu diambil di kawasan lampu merah Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Aksi manusia silver itu pun menuai pro kontra dari warganet.

"Tiap berangkat kerja selalu ketemu masnya. Kreatif juga, yang penting halal ya mas," ujar ss***.

"Kalah sama orang yang berjuang jualan, orang jualan jarang ada qris," kata nabila***.

Baca Juga:Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Disidangkan, Kuasa Hukum Minta Semua Pejabat Penerima Dana Diadili

"Mau punya uang tapi gak mau 'kerja'," komen rivo***.

"Tukang parkir harusnya bisa qris juga dong," ujar ajeng***.

"Ngemis elit. Gini kok gak ada penertiban," komen chipen***.

"Memanfaatkan teknologi dengan baik," ujar malam***.

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini