Buka Rakorkesda Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Ungkap Angka Harapan Hidup Jatim Naik dan Kasus Stunting Terus Turun

Gelaran Rakorkesda kali ini merupakan momentum yang sangat penting bagi Jatim.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 14:09 WIB
Buka Rakorkesda Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Ungkap Angka Harapan Hidup Jatim Naik dan Kasus Stunting Terus Turun
Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) Jatim 2024 di Hotel Novotel Samator Surabaya, Kamis (8/8/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi sejumlah capaian bidang kesehatan di Jatim saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) Jatim 2024 di Hotel Novotel Samator Surabaya, Kamis (8/8/2024).

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengatakan, capaian bagus bidang kesehatan ini tidak lepas dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan pemerintah dengan civitas kesehatan dalam menyediakan layanan yang berkualitas bagi masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa capaian di bidang kesehatan yang dirasakan masyarakat. Pertama, berkaitan dengan capaian angka harapan hidup masyarakat Jatim yang meningkat selama lima tahun terakhir

. "Alhamdulillah angka harapan hidup di Jatim sejak 2019 hingga 2023 terus mengalami peningkatan. Dimana tahun 2019 sebesar 71,30 tahun dan 2023 naik menjadi 72,11 tahun," ujarnya. Selain angka harapan hidup, prevalensi stunting di Jatim juga mengalami penurunan hingga 1,5 persen. Dimana tahun 2022, angka prevalensi stunting Jatim sebesar 19,2 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 17,7 persen.

Baca Juga:Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Pj. Gubernur Adhy Bersama Puluhan Ribu Masyarakat Gelar Jalan Sehat

"Stunting di Jatim lebih rendah dari nasional. Angka nasional 21,5 persen sementara di Jatim 17,7 persen di tahun 2023. Dan akhir tahun 2024, target kita 14 persen," terangnya.

Kendati prevalensi stunting menurun, Pj. Gubernur Adhy mengajak seluruh kepala daerah untuk terus melakukan intervensi secara spesifik dan intensif, serta memiliki memiliki daya ungkit yang tinggi. Hal tersebut sejalan dengan SE Gubernur Jatim Nomor: 440/4566/012/2024 perihal upaya percepatan penurunan stunting/AKI/AKB di Jatim.

"Saya berharap kita terus melakukan terobosan-terobosan baru sekaligus memperkuat program-program yang ada. Dan itu harus dilakukan mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi," katanya.

Dalam kesempatan ini pula, Pj. Gubernur Adhy juga menyinggung terkait beberapa isu kesehatan lainnya seperti Universal Health Coverage (UHC). Adhy menyebut, sampai dengan bulan Juli Tahun 2024 sebanyak 27 Kab/Kota telah UHC dan 93,82% penduduk di Jawa Timur telah tercover dalam jaminan kesehatan.

Meski cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lain, namun angka tersebut menunjukan masih adanya masyarakat yang belum tercover layanan kesehatan secara maksimal.

Baca Juga:Pj. Gubernur Adhy Nobar Final Four Proliga 2024 Bareng SBY dan AHY di GBT

"Jadi ini PR kita bersama untuk terus meningkatkan layanan kesehatan hingga 100 persen. Kita punya dua rumah sakit tipe A, dan itu bisa kita maksimalkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini