SuaraJatim.id - Pasangan calon (Paslon) Eri Cahyadi-Armuji mendaftar di KPU Kota Surabaya pada Rabu (28/8/2024).
Kemungkinan besar, Paslon Eri-Armuji akan melawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Surabaya 2024. Pasangan ini mendapat dukungan dari 18 partai politik yang ada di Kota Pahlawan.
"Alhamdulillah hari ini pendaftaran lancar, tadi kami diantarkan seluruh partai pengusung kami, ada 18 partai politik yang mengantarkan kami. Alhamdulillah sampai dengan KPU berjalan dengan lancar, aman, selamat," ujar Eri Cahyadi, Rabu (28/8/2024).
Saat ditanya perihal calon tunggal atau melawan Kotak Kosong, Eri memastikan perjuangannya akan terasa sama.
Baca Juga:Paslon Eri-Armuji Mendaftar, Kader Sempat Adu Mulut Dengan Petugas Keamanan KPU Surabaya
"Tadi saya sampaikan, kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae (sama saja). Kotak kosong, enggak kotak kosong, podo ae (sama saja), onok seng ngomong kotak kosong luweh abot (ada yang ngomong melawan kotak kosong berat)," terangnya.
"Kalau dua, presentasinya itu dua yang ikut sama saja, buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada apa-apa," imbuhnya.
Menurut Eri Cahyadi, tugas utama dengan majunya dia menjadi Wali Kota Surabaya bukan melawan Kotak Kosong, namun kesejahteraan warga Kota Pahlawan.
"Yang penting kita mensejahterakan warga Surabaya, iku seng luweh (itu yang lebih) penting, jadi gak ada kotak kosong, gak ada lawan, karena kita sama-sama berjuang hari ini adalah untuk kepentingan umat yang lebih besar," ucapnya.
Sementara itu, Anggota KPU Kota Surabaya, Soeprayitno mengatakan, jika hari ini pendaftaran hari kedua untuk Pemilukada Kota Surabaya.
Baca Juga:Pendaftaran Pilkada Dibuka, Jago PKB di Pilbup Gresik Justru Mengundurkan Diri
"Hari ini merupakan hari kedua pendaftaran bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya, seperti teman-teman media ketahui, bahwasanya untuk ke Paslon walikota dan wakil walikota Surabaya yang hari ini mendaftar adalah diusulkan dan didukung 18 partai politik se-Surabaya," ujar pria yang akrab disapa Nano ini.
Nano memastikan, jika hari pendaftaran untuk Pemilukada Kota Surabaya masih dibuka lebar. "Tinggal kemudian besok hari ketiga pendaftaran bisa dibilang tidak ada lagi yang akan mendaftar seperti itu," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa