SuaraJatim.id - Sedikitnya 52 desa di Kabupaten Trenggalek dilanda kekeringan pada Tahun 2024. Bantuan berupa distribusi air bersih telah dikirim ke desa-desa terdampak kekeringan tersebut.
Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati mengatakan, ada lebih dari 600 tangki air bersih yang dikirim ke 52 desa/kelurahan terdampak kekeringan.
"Distribusi terus kami lakukan karena daerah terdampak juga banyak, bahkan masih mungkin bertambah," kata Dyah Wahyu Ermawati disadur dari Antara, Minggu (19/9/2024).
Kiriman air bersih tersebut merupakan kolaborasi dengan instansi terkait. Dia berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat terdampak kekeringan.
Baca Juga:Belasan Rumah di Trenggalek Porak-poranda Dihempas Puting Beliung
Sebenarnya sejumlah wilayah di Trenggalek sudah diguyur hujan. Akan tetapi, belum memengaruhi ketersediaan air bawah tanah untuk masyarakat, terutama di wilayah yang kering dan mengalami krisis air bersih.
"Meskipun hujan sempat mengguyur namun belum dapat menanggulangi kekeringan," katanya.
Mengacu data BPBD, pada 2023 sebanyak 56 desa dari 152 desa dan lima kelurahan di Trenggalek terdampak kekeringan. Tahun lalu memang parah karena seluruh kecamatan terdampak.
"Tahun lalu ada 56 daerah terdampak kekeringan, mudah-mudahan segera turun hujan sehingga warga tidak lagi mengalami kekeringan," tegasnya.
Musim kemarau ini juga mengakibatkan bencana kebakaran hutan dan lahan. Lebih dari 30 kali kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi.
Baca Juga:Air Telaga Sarangan Menyusut 20 Persen, Bikin Pangling!
"Untuk itu kami himbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada, utamanya saat beraktivitas di kawasan hutan," katanya.