Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Para Ujung Tombak Penanggulangan Masalah Sosial

Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf memuji kemampuan dan keahlian Pj. Gubernur Adhy.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 12:53 WIB
Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Para Ujung Tombak Penanggulangan Masalah Sosial
Dialog Pilar Kesejahteraan Sosial (Kessos) Bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/10/2024) malam. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan Dialog Pilar Kesejahteraan Sosial (Kessos) Bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/10/2024) malam.

Dipandu oleh Suko Widodo, Dosen Universitas Airlangga sekaligus Pakar Komunikasi, dialog ini semarak dengan turut menghadirkan Maliki sebagai Plt. Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan/ Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI.

Di kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Provinsi Jatim yang selama ini terus memberi perhatian dalam penyelesaian masalah sosial di Jawa Timur. Yang mana dalam penyelesaian masalah-masalah sosial di Jatim ini sangat mengandalkan para pilar kesejahteraan sosial.

“Terima kasih kepada teman-teman pilar kesejahteraan sosial selaku ujung tombak peningkatan upaya pemberdayaan khususnya dalam menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial,” imbuh Adhy. “Mari kita sukseskan program-program kesejahteraan sosial di bawah komando Menteri Sosial yang baru,” harapnya.

Baca Juga:Pemprov Jatim Raih Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi Se Jawa-Bali

Lebih lanjut, Adhy melanjutkan, dialog ini bisa menjadi sarana sinergi bersama dalam meningkatkan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial serta mengentaskan kemiskinan yang lebih baik lagi. “Kami optimis pertemuan ini bisa menjadi sarana peningkatan kolaborasi antara Pusat dan Daerah,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Adhy juga menyorot komitmen Pemprov Jatim menurunkan angka kemiskinan. Sehingga berdasarkan data BPS, per Maret 2024 angka kemiskinan Jatim menyentuh angka 1 digit sebesar 9,79%.

“Capaian tersebut tentu tidak lepas dari pilar - pilar sosial dan program sosial yang sudah tepat, on the track,” tuturnya. “Program Keluarga Harapan (PKH) juga merupakan salah satu program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) Pemprov Jatim,” lanjutnya.

(Dok: Pemprov Jatim)
(Dok: Pemprov Jatim)

Menurut Adhy, PKH adalah program pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin untuk mensejahterakan masyarakat. Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada ibu, ibu hamil, dan anak sekolah, melainkan juga bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas.

“PKH merupakan program yang sangat bagus. Pasalnya di negara berkembang, PKH adalah obat mujarab untuk menuntaskan mata rantai angka kemiskinan,” ujar Adhy. “Terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan sosial kepada 1,6 Juta dari Keluarga PKH dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Sekaligus PKH Plus yaitu PKH lansia 70 tahun keatas di 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur,” terangnya.

Baca Juga:Dampingi Wapres RI Buka iConASET 2024, Pj Gubernur Adhy : Pendidikan Tinggi Pencetak SDM Unggul dan Berdaya Saing Global

Di akhir, Adhy juga mengungkapkan kesiapan Pemprov Jatim dalam mendukung implementasi seluruh inovasi program kesejahteraan sosial kedepannya sehingga mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini