“Makanya saya bingung dengan masa depan saya. Sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi abdi negara, entah jadi TNI, polisi, maupun PNS. Akhirnya saya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota. Saya menganggap pak polisi bisa membantu saya,” katanya.
Sementara itu, Kakek Esa, Sanidi mengatakan, ibu Esa tidak lagi memberi kabar sejak berangkat ke luar negeri.
“Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana. Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK,” kata Sanidi.
Kepulungan Esa ke Blitar penuh drama usai bertengkar dengan ibu tirinya. Sanidi juga sempat membujuknya untuk meneruskan sekolah, tetapi cucunya belum mau.
Baca Juga:Asyik Olahraga Pagi, Warga Blitar Jadi Korban Tabrak Lari
“Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah di Serang untuk biaya ke Blitar. Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar,” ujarnya.
Sanidi berharap cucunya tersebut mau melanjutkan sekolah setelah videonya viral.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Supriyadi mengatakan, Esa sempat mengirim pesan di medsos Polres Blitar Kota. Polisi lalu merespons dengan mendatanginya.
“Setelah bertemu, ternyata anak ini posisinya sudah tidak sekolah. Dia putus sekolah ketika naik kelas 3 MTs. Dia kirim pesan ke Polres minta dijemput mungkin karena sedang kangen ayahnya, ayahnya sudah meninggal,” kata Supriyadi.
Polisi sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk mencarikan sekolah untuk Esa.
Baca Juga:Viral Aksi Pencurian di Bodag Pacitan: Wajahmu Terekam CCTV Mas