Jaga Konektivitas Antar-Pulau, Khofifah-Emil Dardak Klaim Telah Bangun 9 Dermaga

Emil Elestianto Dardak mengungkapkan berkomitmennya untuk terus menghubungkan antar-pulau di Jawa Timur.

Baehaqi Almutoif
Minggu, 10 November 2024 | 08:52 WIB
Jaga Konektivitas Antar-Pulau, Khofifah-Emil Dardak Klaim Telah Bangun 9 Dermaga
Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. [Ist]

SuaraJatim.id - Emil Elestianto Dardak mengungkapkan berkomitmennya untuk terus menghubungkan antar-pulau di Jawa Timur.

Emil yang maju kembali sebagai Calon Gubernur Jawa Timur menyebutkan, lima tahun kepemimpinnnya bersama Khofifah Indar Parawansa, setidaknya sudah ada 9 dermaga yang dibangun.

“Kita ingin Jawa Timur tidak hanya maju di daratan, tapi juga memanfaatkan potensi besar maritimnya. Pembangunan dermaga di Jangkar, Probolinggo, hingga optimalisasi pelabuhan di Banyuwangi adalah bagian dari upaya ini,” ujar Emil di sela Diskusi Publik yang digelar Komunitas Teknokrat Sinergi Indonesia Maju (KOMITS) 08 Jawa Timur, Sabtu (9/11).

Pembangunan dermaga masuk dalam bagian Jatim Akses yang menjadi visi Nawa Bhakti Satya pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Baca Juga:Cawagub Emil Dardak Pastikan Pembangunan Infrastruktur Merata Hingga Selatan Jatim

Keberadaan sembilan dermaga mengoneksikan antar-wilayah, terutama kepulauan di Jatim. Lokasinya cukup strategis, mulai dari Gili Mandangin di Sampang, Bawean, hingga Dungkek di Sumenep.

Dermaga Dungkek, misalnya, dibangun untuk mengatasi keluhan warga yang selama ini harus menggiring ternak mereka berenang ke kapal karena ketiadaan dermaga. “Sekarang, pengangkutan ternak jauh lebih mudah dan aman,” kata Emil.

Semua dermaga tersbeut memiliki peran yang krusial untuk memperkuat jalur transportasi dan logistik ke sejumlah pulau.

Selain, untuk mendukung sektor pariwisata, seperti di Gili Iyang dan Ketapang.

Sementara itu, Pakar maritim ITS, Prof. Daniel Muhammad Rosyid menyampaikan, Jawa Timur punya 200 pulau. Jumlah yang tidak sedikit dengan tantangan yang beragam.

Baca Juga:Emil Dardak ke Pasar Babat Lamongan: Stabilitas Harga Jadi Prioritas

“Biaya logistik di Indonesia saat ini masih tinggi, mencapai 14% PDB. Untuk itu, Jatim perlu membangun sistem logistik provinsi yang terintegrasi dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini