SuaraJatim.id - Trenggalek diterjang cuaca buruk pada Selasa (19/11/2024) hingga Rabu (20/11/2024). Hujan dengan intesitas lebat yang disertai angin kencang menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, banjir terjadi di Desa Ngares, kecamatan kota.
Debut air Sungai Temon yang meluber menggenangi sejumlah rumah warga. Sedikitnya tujuh rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 20 cm.
"Kawasan ini memang rawan banjir akibat luapan air sungai," ujar Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono.
Baca Juga:Kediri Porak-poranda Dihantam Angin Puting Beliung dan Banjir
Banjir yang disertai lumpur tersebut juga menghanyutkan sebuah warung.
Selain di Desa Ngares, banjir juga menggenangi KM 16 Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Jembatan Bendungan Tugu. Debut air yang terlalu banyak merendam jembatan.
Kondisi tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat beberapa jam.
Tidak hanya banjir, pohon tumbang juga terjadi di beberapa daerah, seperti Desa Krandegan (Gandusari), Desa Sumberingin (Karangan), dan Desa Dermosari (Tugu).
Bahkan, sebuah pohon tumbang menimpa pengendara motor di Desa Dermosari. Dua orang dirawat di rumah sakit akibat kejadian tersebut.
Baca Juga:Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas dan Getaran Banjir
Pohon tumbang juga menyebabkan kerusakan di Jembatan Kranjung, Kelurahan Tamanan.
Kemudian tanah longsor menutup jalan di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, serta jalur penghubung antara Desa Surenlor dan Masaran.
Longsoran material dengan tinggi 25 meter dan lebar 10 meter menghalangi akses dari Trenggalek menuju Tulungagung melalui jalur Pagerwojo.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras," tutup Triadi. [Antara]