SuaraJatim.id - Sebuah Truk box milik PT Pos Indonesia hangus terbakar di Tol Ngawi, tepatnya di KM 592 A, masuk Desa Jeruk, Kartoharjo, Magetan, Rabu (27/11/2024) malam.
Truk yang dikendarai Herman, warga Bekasi Barat tiba-tiba terbakar saat perjalanan menuju ke Surabaya. Semua barang, termasuk paket berisi barang elektronik, sepatu, hingga motor hangus dilalap api.
Herman menceritakan kronologi kejadian saat truk yang dikemudikannya terbakar. Dia mengatakan, api tiba-tiba membesar dari bagian belakang kabin depan truk. Upaya pemadaman dengan menggunakan alat pemadam ringan (APAR) sempat dilakukan, namun tidak bisa memadamkan api.
“Awalnya saya kurang tahu, karena rencana mau isi solar di KM 575. Tapi berhubung tangki masih penuh, saya lanjut jalan sampai Madiun,” ujar Herman dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Baca Juga:Survei The Republic Institute di Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Jauh dari 2 Paslon Lain
Tidak jauh setelah itu, terdengar suara letusan kecil dari bagian belakang truk.
“Saya dengar suara seperti ‘duks’, lalu langsung cari bahu jalan untuk berhenti. Setelah itu, saya bangunin teman yang sedang tidur dan bilang sepertinya ada kebakaran,” katanya.
Setelah dicek, benar saja api sudah mulai mulai membesar. Herman mengaku tidak sempat menyelamatkan dokumen atau barang-barang di dalam truk.
Herman tidak tahu pemicu kebakaran. Dia menduga ada gesekan yang menimbulkan percikan api. “Isi truknya apa saja saya kurang tahu, tapi dugaan sementara mungkin karena gesekan,” katanya.
Nur Sidik, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ngawi mengaku langsung menuju ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan adanya kebakaran.
Baca Juga:Viral! Detik-detik Mengerikan Angin Kencang Terjang Madiun: Berasa Kaya Mau Kiamat
“Begitu laporan masuk, kami langsung menuju lokasi. Hanya dalam waktu 10 menit, kami sudah tiba di tempat kejadian,” kata Nur Sidik.
Tidak berselang lama setelah datang, api bisa dipadamkan. Menurut Nur Sidik, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh panas dari paket elektronik yang terbakar.
“Baterai elektronik itu kadang bisa panas dan memicu api. Panas dari belakang mungkin merambat hingga ke kabin depan,” jelasnya.