SuaraJatim.id - Pilgub Jatim hampir sampai ke garis finish. Hanya tinggal beberapa tahapan lagi. Bisa dipastikan Pasangan (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang mendapat suara tertinggi dari dua paslon lainnya.
Artinya, pasangan petahana ini punya peluang besar untuk kembali memimpin Jawa Timur, yakni periode 2025-2030. Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo, KH Ali Agoes Masyhuri minta semua paslon menerima hasil Pilgub Jatim.
“Saya berpesan agar semua paslon legowo. Mari kita menjaga persatuan di Jawa Timur. Yang menang jangan jumawa, yang kalah hendaklah sabar. Anggap pembelajaran. InsyaAllah ke depan akan menjadi pemenang,” katanya, Selasa (11/12/2024).
Gus Ali meminta semua paslon bersikap dewasa dan bijaksana untuk menerima hasil Pilgub Jatim 2024. Sebab, Pilkada telah usai, saatnya merajut kembali persaudaraan dan persatuan di Jawa Timur.
Baca Juga:Peringati HUT Ke-25, Pj Gubernur Adhy Apresiasi Kontribusi DWP Sukseskan Pembangunan di Jatim
“Saya meminta dan mengajak paslon serta seluruh masyarakat Jatim untuk lebih arif dan bijaksana. Bahwa Pilkada di Jatim telah selesai,” tegasnya.
Ulama Khos NU ini menegaskan, menang kalah merupakan urusan biasa dalam kontestasi. Baginya, Pilkada Jatim berjalan damai dan menjadi percontohan bagi semua provinsi di Indonesia.
Mudah-mudahan membawa hasil yang baik, berkah, dan mandat. Kalah dan menang itu masalah biasa, harus disikapi dengan jujur. Dia menyampaikan Pilkada di Jawa Timur berjalan dengan baik, maka masyarakatnya harus cerdas dalam menangkap realitas tersebut.
“Tidak usah kita politisasi dan membesar-besarkan. Alhamdulillah Pilkada di Jatim berjalan baik, aman, lancar. Semoga manfaat dan membawa Jatim lebih baik,” tegasnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga:Rekapitulasi Pilkada di Jatim: 7 Petahana Tumbang dan 4 Bupati Incumbent Kalah dari Wakilnya