Kemudian beberapa nama potensial menjadi Calon Ketua Umum muncul dari internal PBNU, beberapa Ketua PWNU, dan Kader NU, kecuali KH Yahya Cholil Staquf.
Pihaknya belum bisa memberikan nama-nama tersebut untuk menjaga etika dan marwah jamiyah.
"Nama-nama tidak disertakan dalam rilis ini demi etika dan marwah Jamiyyah, serta sepenuhnya domain pilihan usulan PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU secara tertutup. Karenanya, nama-nama tersebut akan langsung disosialisakan kepada PWNUPCNU se-Indonesia dan PCINU beserta penggalangan usulan dilaksanakannya MLB NU," katanya.
Dia menyampaikan Forum Pra-MLB NU telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCINU ART NU, pasal 74, ayat (2) dengan prinsip aman, nyaman, dan rahasia.
Baca Juga:Gus Ipul Diminta Mundur dari Sekjen, MLB NU akan Digelar Sebelum Syawal
Selain soal MLB NU, Forum Pra-MLB NU juga menghasilkan beberap pesan moral, di antaranya telah dilakukan sowan kepada masyayikh yang ada di Jawa Timur. Kesimpulannya bahwa mereka merestui gerakan MLB dengan syarat, diniati yang tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwwah nahdliyyah dan memperbaiki organisasi.
Dilakukan secara konstitusional (landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU), ber-Ahlaqul Karimah serta saling menghargai dan menghormati. Kemudian terus meminta nasehat kepada sesepuh NU.
Forum juga meminta warga NU untuk saling menasehati para pemimpin agar nilai-nilai organisasi kembali.
"Forum Pra-MLB NU menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU serta melakukan langkah-langkah konsolidatif didaerah masing-masing dan meyakinkan kepada beliau-beliau agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU," katanya.
Forum Pra-MLB NU juga memohon doa dan restu serta dukungan dari warga NU atas ikhtiar untuk menjaga Marwah dan kepribadian jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Baca Juga:Masuk Bursa Ketum PPP, Gus Ipul: Setiap Muktamar Disebut-Sebut
"Sebagai bentuk pesan moral meminta Drs H. Saefullah Yusuf, dikenal Gus Ipul, MUNDUR dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU agar fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas Organisasi," katanya.