SuaraJatim.id - Bursa calon ketua umum PPP mulai ramai dibahas. DPW PPP Jatim mulai melirik beberapa tokoh nasional yang akan diajukan untuk memimpin partai berlogo Ka’bah ini di periode mendatang.
Peluang terbuka, baik dari kader internal partai maupun di luar PPP.
“Kami ingin PPP melakukan gebrakan besar. Agar partai ini kembali ke masa jayanya,” kata Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab, di Surabaya, Jumat (27/12/2024).
Mundjidah mengatakan semua tokoh nasional memiliki peluang yang sama. Termasuk mereka yang berasal dari luar kader partai.
Baca Juga:MLB NU Digelar Awal Tahun 2025, Nama-Nama Potensial Calon Ketum PBNU Muncul
Dia menyebut, partainya ingin ada transformasi di tubuh partai. “Untuk Ketua Umum tidak harus dari internal,” tambahnya.
Menurut Mundjidah, tokoh eksternal turut memiliki peluang untuk menduduki jabatan ketua umum. Kuncinya adalah kesepakatan bersama dalam forum Muktamar. Selain ketokohan, PPP Jatim turut menyebut faktor usia juga menjadi pertimbangan tersendiri.
Meski begitu, Mundjidah saat ini belum menyebut nama yang akan didukung secara resmi oleh DPW PPP Jatim. “Sampai saat ini kami belum menentukan sikap. Apalagi Muktamar kan masih lama,” jelas Mundjidah.
Muktamar PPP rencananya akan dilaksanakan 2025. Tepatnya setelah hari raya Idul Fitri. Artinya sekitar April 2025. Salah satu agendanya adalah menentukan nakhoda baru PPP ke depan. Sejauh ini, sejumlah tokoh sudah bermunculan di bursa calon.
Unsur internal muncul beberapa nama, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin dan kader PPP Sandiaga Uno. Sedangkan, dua nama dari eksternal adalah Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrahman.
Baca Juga:Gus Ipul Diminta Mundur dari Sekjen, MLB NU akan Digelar Sebelum Syawal
Wakil Ketua Umum PPP Musyaffa Noer mengungkapkan, dinamika menjelang Muktamar merupakan hal yang biasa. Termasuk kemunculan berbagai tokoh yang dinilai berpeluang menjadi Ketua Umum.
“Ini menggambarkan PPP masih layak untuk dipertahankan sehingga tidak kehabisan kader dan stok baik internal maupun eksternal,” ucapnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia