SuaraJatim.id - Hujan deras yang mengguyur Jombang membuat wilayah Kecamatan Peterongan kembali direndam banjir pada Senin (6/1/2025) malam.
Salah satu titik banjir berada di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso. Genangan air sampai masuk ke dalam asrama dan kampus Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum. Tidak hanya itu, MAN 2 Jombang juga ikut terendam banjir.
Hingga Selasa (7/1/2025) dini hari, genangan air terus meninggi di wilayah tersebut.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, relawan, dan BPBD Kabupaten Jombang turun tangan untuk mengatasi banjir.
Baca Juga:Dampak Banjir Bandang di Tuban: Satu Rumah Roboh
Jalanan menuju ke kawasan sekitar pondok pesantren terpaksa ditutup untuk menghindari hal tidak diinginkan. Banjir terpantau setinggi lutut orang dewasa.
Banjir di kawasan Rejoso, Peterongan tersebut disebabkan oleh sungai yang meluap. Hujan deras membuat sungai kewalahan menampung debit air.
Babinsa (Bintara Pembina Desa) Koramil XIII Peterongan Serka Nyono Prasetyo mengungkapkan, sebelumnya banjir wilayah Peterongan memang diguyur hujan deras dengan waktu yang cukup lama.
Cuaca yang tidak bersahabat tersebut diduga menjadi penyebab Sungai Rejoso meluber. “Air menggenangi jalan desa dan jalan menuju pesantren. Air juga masuk ke asrama santri,” kata Nyono dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Selasa (7/1/2025).
Dia mengungkapkan, banjir juga menggenangi kawasan permukiman. Ketinggian air terus meningkat dalam beberapa jam.
Baca Juga:Warga Surabaya dan Sekitarnya Harap Waspada 10 Hari ke Depan
“Kalau melihat debit air saat ini, bukannya surut, tapi justru bertambah. Karena ada kiriman air dari wilayah Jogoroto. Ketinggian air antara 60 hingga 80 sentimeter,” katanya.
Tidak hanya kawasan Peterongan, banjir juga menggenangi jalanan protokoler di Jombang, seperti Pahlawan, kawasan Sambong Santren, serta di lingkungan Wersah Jombang.