Antrean Elpiji 3 Kg Mengular, Pertamina Disarankan Ubah Sistem Distribusi Bertahap

Antrean panjang Elpiji 3 kg mengular di beberapa daerah. Perubahan sistem distribusi oleh Pertamina yang tak lagi menjual di pedagang eceran ditengarai menjadi penyebabnya.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 04 Februari 2025 | 06:32 WIB
Antrean Elpiji 3 Kg Mengular, Pertamina Disarankan Ubah Sistem Distribusi Bertahap
Banggar DPR RI Said Abdullah. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJatim.id - Antrean panjang Elpiji 3 kg mengular di beberapa daerah. Perubahan sistem distribusi oleh Pertamina yang tak lagi menjual di pedagang eceran ditengarai menjadi penyebabnya.

Pertamina sebelumnya memutuskan untuk hanya menjual Elpiji 3 kg di tingkat pangkalan untuk mencegah kebocoran subsidi.

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah mengatakan, subsidi Elpiji 3 kg tahun ini meningkat dari tahun lalu. Pihaknya bersama pemerintah telah menyepakati alokasinya sebesar Rp87,6 triliun pada 2025, lebih tinggi dari 2024 yang hanya sebesar Rp85,6 triliun.

"Volume subsidi Elpiji 3 Kg tahun 2025 sebesar Rp8,17 juta ton," ujarnya dikutip, Senin (3/2/2025).

Baca Juga:BPH Migas Libatkan Pemprov Jatim untuk Awasi Distribusi BBM Subsidi

Said yang juga Ketua DPD PDIP Jatim itu meminta masyarakat tidak panik, sebab berdasarkan yang dianggarkan harusnya mencukupi.

Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah memperbaiki komunikasi terhadap kebijakan penyaluran Elpiji 3 kg. "Agar hal ini tidak menimbulkan kepanikan banyak pihak, dan sebagian pihak memanfaatkan kepanikan tersebut dengan mengambil untung," katanya.

Mengenai perubahan sistem penjualan Elpiji 3 Kg, pemerintah dan Pertamina disarankan untuk mempertimbangkan banyak aspek, seperti kesiapan data akurat, infrastruktur yang cukup, dan kondisi perekonomian masyarakat yang saat ini sedang mengalami penurunan daya beli.

"Hendaknya program (penyaluran distribusi Elpiji) dapat dijalankan secara bertahap, tidak dijalankan dengan serta merta. Bisa dimulai dari daerah daerah yang memang telah siap terlebih dahulu, dengan berbagai pertimbangan di atas," katanya.

Terlepas dari itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk tetap memperhatikan rumah tangga miskin, lansia, serta pelaku usaha mikro dan kecil untuk bisa mendapatkan Elpiji 3 kg.

Baca Juga:Pemerintah Beri Kado Menyakitkan Tahun Baru 2024 Untuk Petani di Kabupaten Jember, Kok Bisa?

"Untuk memastikan pelaksanaan subsidi LPG tepat sasaran, tidak di timbun dan tidak di oplos, hendaknya Forkominda, terutama kepala daerah dan aparat kepolisian hendaknya segera melakukan operasi pasar wilayahnya masing masing. Segera lakukan pemidanaan terhadap para penimbun dan pengoplos Elpiji 3 kg," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini