Pemprov Jatim Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Negara-Negara EAEU dan MERCOSUR di Sektor Pangan

Hal ini sejalan dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 13 Februari 2025 | 20:55 WIB
Pemprov Jatim Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Negara-Negara EAEU dan MERCOSUR di Sektor Pangan
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima representatif negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/2). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima perwakilan dari negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Común del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis, (13/2/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski; Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov; Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Ricardo Coppa; Duta Besar Brasil untuk Indonesia, George Monteiro Prata; serta Duta Besar Uruguay untuk Indonesia, Christina Gonzalez. Selain itu, turut hadir Konsul Armenia, Grigor Melkonyan, dan Konsul Rusia, Natalia Kuchmanova.

"Kami menyampaikan selamat datang kepada seluruh duta besar, konselor, serta representatif negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR)," ujar Adhy Karyono.

Ia menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan untuk membahas potensi kerja sama lebih lanjut, khususnya terkait perdagangan bebas dan investasi antara Indonesia dan kedua organisasi ekonomi tersebut.

Baca Juga:Pj. Gubernur Jatim Beri Santunan Uang Duka pada Lima Korban Longsor di Denpasar

Menurut Adhy, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menggali peluang kerja sama antara Jawa Timur dan negara-negara anggota EAEU serta MERCOSUR, terutama dalam sektor ketahanan pangan nasional.

"Harapannya dapat mendorong kerjasama dan kemitraan yang potensial, khususnya di bidang ketahanan pangan," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa Jawa Timur adalah salah satu sentra agrikultur terbesar di Indonesia dengan potensi besar di sektor pangan. Hal ini sejalan dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Oleh sebab itu, sektor peternakan dan pertanian menjadi pilar utama untuk mendukung ketahanan pangan nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Adhy menekankan bahwa besarnya potensi pertanian dan peternakan di Jawa Timur perlu dioptimalkan melalui kerja sama strategis dengan mitra-mitra internasional. Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mengembangkan kemampuan serta memperkuat potensi nasional.

Baca Juga:Susur Sungai Kedungpeluk, Pj. Gubernur Adhy Pimpin Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Candi Sidoarjo

Di sisi lain, EAEU merupakan organisasi ekonomi regional yang terdiri dari Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan. Organisasi ini juga berperan sebagai pemain utama dalam industri pupuk global, dengan keunggulan dalam pengelolaan industri pupuk yang efisien, suplai bahan baku, teknologi produksi mutakhir, serta mekanisme pembiayaan inovatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini