Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu

Aksi penganiayaan terjadi di sebuah sawah di Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 19 Februari 2025 | 23:13 WIB
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
Ilustrasi tahanan (freepik)

SuaraJatim.id - Aksi penganiayaan terjadi di sebuah sawah di Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Seorang pria berinisial H (35) diniaya beberapa orang.

Akibat kejadian itu, korban terluka sabetan celurit di bagian perut dan lengannya.

Pelaku diketahui berinisial RM yang tak lain masih tetangga korban. Dia bersama tiga rekannya mengeroyok H.

Dikutip dari Suarajatimpost--partner Suara.com, penganiayaan itu terjadi pada pukul 11.00 WIB. Semua bermula saat para terduga pelaku yang berasal dari Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto mendatangi korban di area persawahan.

Baca Juga:Cekcok Berujung Maut, Penjaga Villa di Pasuruan Dianiaya Teman Sendiri Hingga Tewas

Kemudian RM bersama tiga temannya menganiaya korban menggunakan celurit. Namun oleh korban sempat dibalas. Dua orang terduga pelaku mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit.

Sedangkan korban terluka cukup parah di bagian perut dan lengan dan sudah dibawa ke RSUD Dr Saleh Kota Probolinggo.

Menurut informasi, kejadian tersebut diduga dipicu cemburu. Korban disebut mengirim pesan ke istri pelaku RM yang menyiratkan kata-kata godaan.

"Informasi yang saya terima bermula dengan adanya pesan yang masuk ke ke WhatsApp istri dari Rohman. Mungkin dari situlah awal mulanya," ujar Kades Kareng Kidul, A. Suladi.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin mengatakan, telah mengamankan pelaku.

Baca Juga:Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban

"Jadi benar telah terjadi peristiwa tersebut, Alhamdulillah kami bersama Polres Probolinggo Kota bersama Polsek Wonomerto telah melakukan upaya yang akhirnya bisa mengamankan para pelaku," kata Zaenal.

Satu pelaku sudah diamankan, sedangkan yang beberapa lainnya masih dalam peratawan.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa dua bilah celurit, selongsong celurit hingga jaket jeans dengan bercak darah.

Zaenal mengaku masih masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. "Saat ini kami terus melakukan upaya penyelidikan termasuk memeriksa beberapa saksi untuk benar-benar bisa mengetahui motif dibalik peristiwa ini," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini