Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa Sekolah Rakyat rencananya akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026 dengan target 100 SR.
"Tahun ini akan dimulai 100 sekolah baik di tingkat SD, SMP dan SMA dengan konsep _boarding school_. Saat ini sudah tersedia 40 SR, dengan memanfaatkan aset Kemensos, Pemda, perguruan tinggi dan aset pemerintah lain," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan bahwa dalam penanganan peningkatan kesejahteraan sosial, Kemensos telah membagi dalam beberapa desil kemiskinan. Dan yang menjadi target adalah desil 1 hingga desil 3. Desil 1 merupakan kategori masyarakat miskin ekstrem, desil 2 miskin dan desil 3 adalah masyarakat yang rentan.
"Yang akan menjadi sasaran kita adalah desil 1 miskin ekstrem, desil 2 miskin dan desil 3 yang rentan," kata Gus Ipul.
Sebelumnya, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh mengatakan bahwa Sekolah Rakyat ini nantinya akan mengutamakan pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Pendidikan itu paling bagus, teruji, terpuji dan terbukti memutus mata rantai kemiskinan. Kita harus punya tekad. Menjangkau yang belum terjangkau. Yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Kenapa Sekolah Rakyat berbentuk asrama, karena kita ambil kompetensi dan karakter,” pungkas dia.
Turut hadir Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim.