Sejumlah Orang Dikabarkan Terluka Hingga Hilang Kontak dalam Demo Tolak RUU TNI di Kota Malang

Demo yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh pada Minggu (21/3/2025).

Baehaqi Almutoif
Senin, 24 Maret 2025 | 05:24 WIB
Sejumlah Orang Dikabarkan Terluka Hingga Hilang Kontak dalam Demo Tolak RUU TNI di Kota Malang
Gedung DPRD Kota Malang Terbakar. [Tangkapan layar akun X @barengwarga]

SuaraJatim.id - Demo yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Malang berakhir ricuh pada Minggu (21/3/2025).

Massa disebut melempar benda mirip bom molotov yang membuat beberapa ruang terbakar sebagian.

Bentrokan juga sempat terjadi dalam bentrokan tersebut. Dinarasikan, sejumlah orang terluka dalam kejadian tersebut.

Berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Pos Malang dan Aliansi Suara Rakyat (ASURO) dikutip dari Ketik.co.id --- partner Suara.com sampai pukul 21.25 WIB dilaporkan terhadap 3 orang tertangkap dan 8 sampai 10 orang hilang kontak usai demo penolakan Undang - Undang TNI di depan DPRD Kota Malang. 

Baca Juga:Viral Detik-detik Truk Sedot WC Diduga Buang Tinja di Sungai Kota Malang

Tidak hanya itu, sejumlah motor diduga milik massa aksi yang terparkir di depan SMAN 4 Kota Malang juga diangkut.

"Diestimasi sejumlah belasan kendaraan bermotor milik massa aksi diamankan ke Polresta Malang Kota," ungkap Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian dalam keterangan tertulisnya.

Informasinya, ada sejumlah massa aksi yang juga terluka dalam kejadian tersebut. Dilaporkan 6 sampai 7 orang dilarikan ke rumah sakit.

Area aman (safe zone) yang berisikan tim dan peralatan medis juga terimbas serangan.

Usai demo yang berujung ricuh tersebut, kepolisian dan TNI memukul mundur para demonstrans.

Baca Juga:Stadion Kanjuruhan Diresmikan Presiden, Arema FC Bisa Gunakan Sebelum Liga 1 2024/2025 Selesai?

"Aparat melakukan penyisiran melalui Jalan Gajahmada dengan jumlah sekitar dua pleton, berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul. Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak