Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan

Seorang wanita ditemukan tewas di di pinggir Jalan Alasmalang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 04 April 2025 | 23:43 WIB
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraJatim.id - Seorang wanita ditemukan tewas di di pinggir Jalan Alasmalang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo pada Jumat (4/4/2025) dini hari. Belum diketahui penyebab dari kematian korban.

Korban pertama kali ditemukan oleh dua warga Desa Tarokan, yakni berinisial PM dan SN saat sedang patroli sekitar pukul 01.30 WIB.

Kedua saksi menemukan korban yang merupakan seorang wanita muda tergeletak di pinggir jalan. Awalnya dikira orang pingsan, tetapi begitu didekati ternyata seorang wanita bersimbah darah. “Saat melakukan patroli, kami melihat ada tubuh tergeletak di pinggir jalan. Setelah diperiksa, ternyata seorang wanita,” ungkap PM dikutip dari BeritaJatim --- partner Suara.com.

Saksi SN kemudian melaporkan temuan tersebut kepada anggota kepolisian di Desa Liprak Wetan, Budiyanto yang melanjutkan ke Polsek Banyuanyar.

Baca Juga:Niat Cari Spot Memancing, Warga Mojokerto Balik Kanan Gegara Lihat Jasad Pria Bertato Naga Hijau

Kepolisian kemudian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.

Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty mengungkapkan, korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Korban dibawa ke RS Waluyo Djati Kraksaan untuk dilakukan visum et repertum,” kata Iptu Pravita.

Belakangan diketahui identitas korban bernisial DW (25), warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Hal itu berdasarkan keterangan salah seorang warga yang mengaku sebagai tetangga korban menghubungi keluarga DW di Sumberpoh.

Keluarga korban kemudian datang dan membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah DW. “Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban,” kata Vita.

Menurut beberapa sumber, korban meninggal mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Seperti di paha, perut, tangan, dan leher. Diduga DW kehilangan banyak darah yang membuatnya merenggang nyawa.

Baca Juga:Jasad Mengapung di Sungai Bimorejo Bikin Geger, Muncul Dugaan Pembunuhan

Muncul dugaan pembunuhan terhadap wanita yang diketahui berusia 25 tahun tersebut. Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap meninggalnya DW.

Belum bisa dipastikan kronologi kematian DW, tetapi mencuat dugaan merupakan korban pembunuhan. Sebab, tidak ada barang berharga yang hilang.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih mendalami kasusnya. Petugas meminta agar menunggu hasil penyelidikan. Polisi mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui mengenai peristiwa ini untuk melaporkannya ke kepolisian.

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga yang melintas dan melihat jasad korban tergeletak di tengah jalan. Pihak kepolisian dari Polsek Banyuanyar dan Satreskrim Polres Probolinggo segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan autopsi. Diharapkan hasilnya bisa memberikan petunjuk untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. 

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penemuan jasad seorang perempuan tersebut. Kabar penemuan mayat wanita muda ini dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat Probolinggo

Sebelumnya, pada Selasa (1/4/2025) pagi, warga Surabaya digemparkan dengan penemuan mayat sepasang kekasih di dalam sebuah mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng. Korban pria berinisial HA, warga Petemon, ditemukan di kursi pengemudi, sementara korban wanita, QV, warga Kedung Baruk, berada di kursi penumpang depan.

Kejanggalan muncul karena mobil tersebut ditemukan dalam kondisi mesin menyala, AC hidup, dan lampu sein kiri berkedip. Warga sekitar yang curiga dengan keberadaan mobil yang tidak bergerak sejak Minggu (30/3/2025) akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Diduga kuat, kedua korban meninggal akibat keracunan gas karbon dioksida dari AC mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini