Saat kejadian truk bernomor polisi W 8708 US milik PT Garuda Trans yang dikemudikan Majuri, warga Kabupaten Lamongan melintas di jalur perlintasan langsung (JPL) 11 kilometer 7+600.
“Truk tertabrak kereta yang melaju dari arah Stasiun Indro menuju Pasar Turi. Masinis mengalami luka berat, sedangkan asisten masinis atas nama Abdillah Ramdan meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Semen Gresik,” katanya dilansir dari Antara.
Menurut keterangan yang didapatkan kepoisian, pengemudi truk tidak melihat akan adanya kereta api saat melintas di perlintasan tersebut. Pun dengan suara klakson juga tak didengarnya.
Tiba - tiba kereta api melintas, karena jarak yang sudah terlalu dekat membuat tabrakan tak dapat dihindari.
Baca Juga:Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
"KA yang mengalami insiden tersebut merupakan kereta jenis diesel dengan empat rangkaian gerbong. Di dalamnya terdapat sekitar 100 penumpang. Tidak ada laporan korban jiwa dari pihak penumpang," ungkapnya.
Wiwit mengatakan, perlintasan kereta api tersebut memang tidak dijaga. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan sebidang dan selalu mendahulukan perjalanan kereta api,” kata Luqman.
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya Luqman Arif menegaskan, insiden tersebut tidak berdampak pada perjalanan kereta api jarak jauh di lintas utara.
PT KAI mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu waspada, meningkatkan kedisiplinan, serta mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang demi keselamatan bersama.
Baca Juga:Kecelakaan Beruntun Melibat Pemudik di Tol Ngawi-Kertosono