Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan

Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.

Baehaqi Almutoif
Minggu, 13 April 2025 | 10:46 WIB
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
Ilustrasi Orang Tenggelam - Meninggal Karena Tenggelam Menurut Islam (Pixabay)

Istilah rip current mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun fenomena alam ini merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan laut, bahkan sering kali merenggut nyawa. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rip current?

Secara sederhana, rip current atau arus pecah adalah arus laut yang kuat dan sempit yang bergerak menjauhi pantai menuju laut lepas. Arus ini terbentuk ketika sejumlah besar air yang terdorong ke arah pantai oleh ombak dan angin harus kembali ke laut. Ketika air ini terkumpul dan mencari jalur dengan hambatan paling kecil, ia akan membentuk aliran yang kuat melalui celah di antara gelombang pecah atau formasi pasir dangkal di dekat pantai.

Rip current dapat mengalir dengan kecepatan yang sangat tinggi, bahkan melebihi kecepatan perenang Olimpiade. Dengan kecepatan seperti ini, seseorang yang terjebak akan sulit, bahkan mustahil, untuk berenang melawannya secara langsung.

Arus ini menarik orang menjauhi bibir pantai dengan cepat. Jika panik dan mencoba berenang kembali ke pantai secara langsung, korban akan kelelahan dan berisiko tenggelam.

Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Mobil Vs Truk di Jalur Pacitan-Solo: Sigra Remuk Bagian Depan

Rip current seringkali tidak terlihat jelas oleh orang awam. Permukaan air di area rip current bisa tampak lebih tenang dibandingkan area sekitarnya, sehingga memberikan kesan aman palsu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini