Surabaya Ikut Panen Raya, Lahan Tidur Berhasil Disulap Jadi Sawah

Panen raya digelar di lahan sawah Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, di Area sawah Komplek TNI AL Kenjeran Kota Surabaya.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 23 April 2025 | 18:16 WIB
Surabaya Ikut Panen Raya, Lahan Tidur Berhasil Disulap Jadi Sawah
Forkopimda Jatim dan Kota Surabaya saat panen raya di area pemukiman penduduk, mencapai 600 Ton beras. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Meski berada di perkotaan Surabaya yang penuh dengan pemukiman penduduk, TNI AL mampu mengoptimalkan lahan miliknya. Bahkan, mereka menggelar panen raya padi untuk meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di Kota Pahlawan.

Panen raya digelar di lahan sawah Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, di Area sawah Komplek TNI AL Kenjeran Kota Surabaya, Rabu (23/04/2025).

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, menjelaskan program TNI AL dalam pengoptimalan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif, serta memberdayakan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan persediaan pangan.

"Panen raya perdana, yang dilaksanakan oleh TNI AL, dalam hal ini kami Koarmada II beserta Lantamal V, melaksanakan panen raya dilaksanakan di lahan lebih kurang seluas 78 H di daerah Kenjeran Kota Surabaya," ujar Alit pada awak media usai melakukan panen raya dengan forkopimda.

Baca Juga:Tim Rayo Vallecano Spanyol Jadi Juara Barati Cup International 2025

Pengoptimalan lahan tidur milik Lantamal ini terbilang berhasil, karena di lahan seluas 78 Hektare dengan memanfaatkan petani lokal yang bekerjasama dengan Primkopal Lantamal V dapat menghasilkan sekali panen 600 ton beras. Kegiatan panen juga di laksanakan di lahan sawah semolowaru dengan area seluas 9 Hektare yang menghasilkan 13 ton beras.

Kegiatan panen di area seluas 78 Hektare dengan memanfaatkan petani lokal yang bekerjasama dengan Primkopal Lantamal V dapat menghasilkan sekali panen 600 ton beras. Kegiatan panen juga di laksanakan di lahan sawah semolowaru dengan area seluas 9 Hektare yang menghasilkan 13 ton beras.

"Ini panen perdana setelah Lantamal V mengupayakan dan mengoptimalkan lahan ini, dengan mencoba beberapa varietas unggulan yaitu Padi Inpari 32, dan juga Padi Inpari 42, dan juga Padi Ciherang," terangnya.

Tak tanggung-tanggung, program TNI AL untuk ketahanan pangan ini bisa dilakukan 2 kali panen raya selama setahun.

"Selain ini juga ada lahan di Semolowaru sekitar 7 H, disampaikan sampai 12 Ton. Kalau di sini diperkirakan 6-8 Ton per hektare nya, jadi total kira-kira hampir 600 Ton," bebernya.

Baca Juga:Resmi! Wali Kota Surabaya Segel Gudang Milik CV Sentosa Seal

"Kegiatan ini menjadi program prioritas kami, selaku Pang Koarmada II, dalam mendukung program Astacita program Pak Presiden Prabowo Subianto, yang mana TNI memiliki peran dalam mendorong dan mensukseskan ketahanan pangan," imbuhnya.

Selain menjadi prioritas, program ini juga refleksi dari program Pemerintahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto, sehingga TNI AL di area Kota Surabaya melakukan pengoptimalan lahan miliknya.

"Tentunya komitmen kami, bahwa kami akan mendukung Astacita presiden Prabowo Subianto, yang mana saat ini sudah kami kembangkan yang sesuai adalah penanaman padi, tentunya kami akan komitmen dengan lahan tersebut, TNI AL yang berada di tengah-tengah pemukiman ini sangat langkah seperti yang saya sampaikan, kami akan berupaya dan menjaga lahan ini untuk tetap bisa optimal menghasilkan, tentunya hasil padi yang sesuai," paparnya.

Tak berhenti di sini, Koarmada II dan Lantamal V juga mengembangkan varietas tanaman lainnya, guna menunjang ketahanan pangan.

"TNI AL saat ini menjajaki tanaman lain yakni kedelai, akan kita coba kita tanam di sini, yang pasti selama setahun bisa dilakukan dua kali panen, dan apa bila memungkinkan, di sela-sela panen akan kita coba kedelai, jika itu berhasil akan kami coba kembangkan se-optimal mungkin," ungkapnya.

"Terkait dengan kelapa, akan kami coba jajaki di tempat lain yang sesuai, namun ada spesifik tanaman yang memiliki karakter yang dibutuhkan di lahan-lahan tertentu, kami coba nanti," tambahnya.

Selain dilaksanakannya kegiatan panen raya padi, juga dilaksanakan kegiatan bakti kesehatan meliputi pemeriksaan umum dan gigi, serta dilaksanakan kegiatan bakti sosial sebanyak 100 paket.

Dalam acara ini, hadir juga perwakilan Gubernur Jawa Timur, perwakilan Wali Kota Surabaya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jatim yang Baru, Irjen Nanang Avianto, dan Forkopimda Jatim.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, bahwa kerjasama dan kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dengan TNI AL sangat baik dalam hal ini.

"Kita perlu berkolaborasi dengan beberapa stakeholder, salah satunya TNI AL, dimana 10 persen lebih lahan yang kita manfaatkan untuk ketahanan pangan itu lahan milik TNI AL, maka kami ingin mengucapkan terimakasih pada TNI AL, yang memberikan kontribusi, karena dari data kami dari seluruh kota kontribusi TNI AL mencapai 14,5 Persen dari luas lahan sawah yang dimiliki di Kota Surabaya," ujar Antiek.

Bentuk dari kolaborasi Pemkot Surabaya dan TNI AL dalam program ketahanan pangan serta swasembada pangan cukup banyak, sehingga tak ada salahnya program ini dilanjutkan.

"Produksinya pun 10 persen lebih dari TNI AL. Jadi ini kerjasama yang bagus, kami melakukan pendampingan dari Dinas Ketahanan pangan dan pertanian pendampingan pada kelompok tani, kemudian bantuan sarana dan prasarana, mulai dari bibit, pupuk, juga asistan dan penggilingan padi," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini