SuaraJatim.id - Warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar digegerkan dengan temuan jasad seorang Asisten Rumah Tangga (ART).
ART yang diketahui bernama Marsiyem itu ditemukan kondisi meninggal dunia di rumahnya dalam kondisi hangus terbakar pada Kamis (24/4/2025).
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga setelah mereka curiga karena sang pemilik rumah tak pernah terlihat.
Awalnya, warga mendatangi rumah korban pada Rabu (23/4/2025) malam. Mereka memanggil - manggil korban, tetapi tidak ada suara yang menyahuti dari dalam.
Baca Juga:Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
Warga memutuskan untuk pulang ke rumah masing - masing. Baru keesokan harinya, warga kembali ke rumah korban untuk mengecek kondisinya.
Kali ini warga yang sudah curiga mencoba mendobrak pintu rumah korban karena takut ada sesuatu tidak diinginkan. Rumah korban dalam kondisi terkunci.
Setelah pintu terbuka, warga terkejut menemukan Marsiyem sudah terbujur kaku dengan kondisi tuhuh sudah hangus terbakar.
“Setelah terbuka, pelapor mendapati korban dalam keadaan hangus terbakar di atas tempat tidur yang terbakar, selanjutnya pelapor menghubungi saksi satu selaku Ketua RT untuk melihat kondisi korban, setelah itu melaporkan ke kepolisian,” ujar Samsul dikutip dari Metaranews.co --- partner Suara.com.
Tim inafis langsung menuju ke lokasi kejadian penemuan mayat untuk melakukan penyelidikan. Korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.
Baca Juga:Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan pendalaman terkait kasus penemuan mayat di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
“Saat dilakukan baket melalui wawancara terhadap tetangga atau warga sekitar, terungkap bahwa korban hampir setiap hari meminta tolong tetangga untuk membelikan lilin dalam jumlah banyak. Selanjutnya menurut pihak keluarga, bahwa korban mempunyai trauma terhadap lampu mati, sehingga kebiasaan korban menyalakan lilin saat akan tidur dalam jumlah banyak,” katanya.
Menurut informasi yang dikumpulkan, korban memiliki riwayat trauma. Selama ini, memang takut pada kegelapan dan selalu membeli lilin dalam jumlah besar.
Muncul dugaan kebiasaan Marsiyem yang selalu menyalakan lilin saat tidur diduga menjadi penyebab kebakaran maut.
Namun demikian, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Samsul menyebutkan masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Sejumlah barang bukti sedang dikumpulkan oleh aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban. “Tim telah melakukan olah TKP, ini masih proses penyelidikan,” kata Samsul.
Jauh sebelumnya, penemuan mayat juga sempat menggegerkan warga Dusun Gaprang II RT 03 RW 01, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Seorang pria ditemukan tewas di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Blitar pada 21 Maret 2025. Korban diketahui bernama Heri Sucahyo (62) warga Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.
Korban ditemukan oleh dua orang saksi yang mendapat laporan jika Heri sudah lama tidak terlihat. Kedua orang saksi kemudian mencarinya melalui pintu belakang. Mereka lalu menemukan korban meninggal dunia.
Diduga korban telah meninggal dunia sudah beberapa hari sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka di tubuh korban. Polisi menemukan paket obat diabetes.
Polisi lalu mengevakuasi korban dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo di Kota Blitar. Jasad korban sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Pada Januari 2025, jasad manusia tinggal kerangka ditemukan warga di area persawahan Dusun Dromot Timur, Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Dari hasil olah TKP diketahui jasad manusia yang sudah berupa kerangka itu diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar tiga minggu lalu. Kondisi kepala sudah tinggal tulang tengkorak dan kondisi badang juga tinggal tulang.