Donan mengungkapkan, proses investigasi awal terungkap jika kebakaran tersebut diduga berasal dari percikan api di truk pembawa amunisi. "Cuma lebih pastinya masih dilakukan investigas mendalam," kata dia.
Disitat dari Beritajatim.com, truk yang terbakar berjenis NPS. Kendaraan tersebut mengangkut beberapa amunisi, di antaranya yakni granat tangan, granat lontar, dan senjata MK 56.
“Saat saya lihat di lokasi kejadian memang ada ransel milik personil. Ada juga beberapa amunisi yang dibawa dari Papua di antaranya granat tangan, granat lontar, dan senjata MK 56,” kata Iskak.
TNI masih melakukan penyisiran terhadap amunisi yang tercecer dengan radius satu kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga:Kronologi Truk TNI Terbakar di Tol Gempol: Terdengar Suara Ledakan
Sebelumnya, Sebuah truk terbakar hebat di jalan Tol Gempol, Pasuruan pada Senin, 5 Mei 2025. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial.
Kebakaran tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @pasuruan.kekinian. Dalam video yang beredar terlihat sebuah truk yang terbakar. Kobaran api disertai ledakan melahap kendaraan milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.
Insiden kebakaran terjadi di kilometer (KM) 774 ruas tol Gempol, Pasuruan, arah Probolinggo, tepatnya di Desa Winong, Kecamatan Gempol, sekitar pukul 22.30 malam. Ruas jalan tol Gempol sempat ditutup, arus lalu lintas terhambat akibat peristiwa itu.
Sampai, Selasa, 6 Mei 2025 pukul 00.30 dini hari terpantau arus lalu lintas lancar setelah sebelumnya terjadi penumpukan akibat penutupan ruas tol Gempol. Kendaraan yang hendak menuju Probolinggo melalui tol diarahkan untuk keluar di gerbang tol Porong, Sidoarjo, sehingga menimbulkan kemacetan.
Kebakaran ini sempat membuat kaget warga sekitar pemukiman yang berdekatan dengan jalur tol, suara ledakan yang terus menerus terdengar mengejutkan mereka.
Baca Juga:Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman