Menurut informasi yang dikumpulkan, korban meninggal bukan karena terbakar. Melainkan erjatuh setelah mencoba menyelamatkan diri.
Personel yang meninggal dunia bukanlah pengemudi di dalam mobil muat amunisi, tetapi kendaraan di belakangnya. Setelah mengetahui kendaraan yang ada di depannya ada api, mereka berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat di pembatas Tol
Nahas, pembatas tol memiliki ketinggan cukup dalam, kurang lebih sekitar 7 sampai 10 meter.
Selain Serka Untung Avisilia, satu lagi prajurit mengalami luka - luka atas nama Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan.
Baca Juga:Kronologi Truk TNI Terbakar di Tol Gempol: Terdengar Suara Ledakan
Kedua korban tersebut dengan dibantu warga sekitar langsung dibawa ke RS Porong untuk dilakukan perawatan. Saat ini korban Serma Leonardus Dhino Adi masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Tingkat III Pusdik Sabhara Porong.
Donan mengungkapkan, proses investigasi awal terungkap jika kebakaran tersebut diduga berasal dari percikan api di truk pembawa amunisi. "Cuma lebih pastinya masih dilakukan investigas mendalam," kata dia.
Disitat dari Beritajatim.com, truk yang terbakar berjenis NPS. Kendaraan tersebut mengangkut beberapa amunisi, di antaranya yakni granat tangan, granat lontar, dan senjata MK 56.
“Saat saya lihat di lokasi kejadian memang ada ransel milik personil. Ada juga beberapa amunisi yang dibawa dari Papua di antaranya granat tangan, granat lontar, dan senjata MK 56,” kata Iskak.
TNI masih melakukan penyisiran terhadap amunisi yang tercecer dengan radius satu kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga:Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
Sebelumnya, Sebuah truk terbakar hebat di jalan Tol Gempol, Pasuruan pada Senin, 5 Mei 2025. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial.