Korban dikeroyok usai menangani gangguan. Keduanya ini dikeroyok saat akan sarapan di sebuah warung nasi tersebut di Desa Kedungmaling. Mereka menuding Khoirul dan Aris menyerempet sepeda motor BP. Para pemuda ini kemudian tidak terima karena merasa tidak dihargai sebagai warga setempat, hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan dan pengeniayaan tersebut.
Akibat dipukuli dengan batu dan kayu, Akhsin menderita luka - luka di kepala, sedangkan Aris luka lebam di tangan dan punggung.
“Para pelaku mengira korban yang menyerempet sepeda motor BP, Mereka merasa tidak dihargai sebagai warga setempat, terjadilah pengeroyokan,” ungkap Iptu Suparno.
AT akhirnya diringkus Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto di Dusun Kedungmaling pada 4 Mei 2025 sekitar pukul 06.00 WIB. Polisi juga menyita barang bukti kaus milik tersangka, 2 batu cor, 1 batang kayu, serta 2 helm proyek milik korban.
Baca Juga:Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
Kontributor : Zen Arivin