Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum memperkuat semangat berdikari dan menyiapkan masa depan generasi penerus.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 20 Mei 2025 | 20:57 WIB
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Freepik)

SuaraJatim.id - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 sebagai momentum memperkuat semangat berdikari dan menyiapkan masa depan generasi penerus.

Seruan ini disampaikannya sebagai respons atas dinamika global yang kian kompleks. Bukan hanya perihal sejarah yang tertuang di Hari Kebangkitan Nasional.

"Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar mengenang sejarah. Ini adalah alarm kolektif bagi kita semua untuk bangkit secara nyata, memperkuat ketahanan nasional, dan mengambil peran aktif dalam percaturan dunia, tentu tanpa kehilangan jati diri bangsa," ujar Fathoni, Selasa, 20 Mei 2025.

Politisi yang lekat disapa Mas Toni ini menilai bahwa amanat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang mengusung tema "Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan" sangat relevan dalam menggambarkan tantangan dan harapan bangsa hari ini.

Baca Juga:Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra

Ia menekankan bahwa kemandirian dalam sektor pangan, energi, teknologi, dan ekonomi harus menjadi prioritas bersama agar Indonesia tidak terjebak dalam ketergantungan global.

"Dunia sedang menghadapi ketidakpastian geopolitik. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Justru saatnya Indonesia menegaskan posisinya dengan keberanian, kemandirian, dan keberpihakan pada rakyat," tegas politisi Partai Golkar tersebut.

Secara khusus untuk Kota Surabaya, Mas Toni -sapaan akrabnya, mengajak masyarakat agar menjadikan semangat kebangkitan sebagai landasan untuk menata masa depan generasi muda.

Ia mengingatkan bahwa setiap kebijakan, keputusan, dan tindakan hari ini adalah investasi jangka panjang bagi anak cucu di masa depan.

"Kita harus bertanya warisan apa yang ingin kita tinggalkan? Apakah kota yang ramah untuk generasi mendatang, atau justru tumpukan masalah? Karena itu, mari kita bekerja bersama, bergotong royong menyiapkan masa depan yang lebih cerah tentunya untuk generasi penerus bangsa," ucapnya.

Baca Juga:Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI

Lebih lanjut, Mas Toni menekankan pentingnya membumikan nilai - nilai kebangkitan dalam kehidupan sehari - hari.

Ia menilai bersahaja dalam gaya hidup, berpihak dalam kebijakan, dan berkelanjutan dalam pembangunan harus menjadi kompas moral seluruh elemen bangsa.

"Kebangkitan nasional hari ini bukan tentang seremonial semata, tetapi tentang keberanian untuk berubah dan membangun sistem yang lebih adil dan berkeadilan sosial. Surabaya harus menjadi contoh kota yang bangkit dengan karakter dan visi jauh ke depan," tegasnya.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini pun menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tak lekang oleh waktu.

"Justru di tengah tantangan global, kebangkitan harus ditandai dengan konsistensi, kolaborasi, dan kesadaran kolektif untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri, dan bermartabat," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, di Halaman Balai Kota Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan hadir mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)) Republik Indonesia (RI), Meutya Viada Hafid dengan tema ‘Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan’, mengenai makna dan implementasi semangat kebangkitan di era modern.

Seusai pelaksanaan upacara, Sekda Ikhsan menyampaikan rasa syukur atas peringatan Harkitnas yang ke-117. Ia mengingatkan kembali perjuangan para pendahulu bangsa yang dengan semangat Budi Utomo berjuang di tengah kolonialisme demi meraih kemerdekaan dan berdiri tegak sebagai bangsa yang mandiri.

"Kita patut mengenang bagaimana para leluhur kita, dengan semangat Budi Utomo, di tengah himpitan kolonialisme, memiliki tekad yang kuat untuk merdeka dan berdikari," kata Sekda Ikhsan.

Lebih lanjut, ia menerangkan, berdasarkan sambutan Menkomdigi RI, semangat kebangkitan nasional dengan kondisi global saat ini, termasuk dinamika geopolitik. Karenanya, Menkomdigi menekankan pentingnya berdikari di berbagai sektor, mulai dari pangan hingga ekonomi, serta mengambil peran aktif dalam percaturan dunia sesuai dengan kebijakan nasional.

Secara khusus untuk Kota Surabaya, Sekda Ikhsan mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mempersiapkan masa depan generasi penerus. Hal ini sejalan dengan pesan yang selalu disampaikan oleh Wali Kota Eri bahwa setiap tindakan yang dilakukan saat ini adalah investasi untuk anak dan cucu di masa depan.

"Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk kembali bersama-sama menjaga dan menyiapkan anak-anak kita. Bapak Wali Kota selalu mengingatkan bahwa apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya untuk diri kita, melainkan untuk anak cucu kita," ajaknya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak