![Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyaksikan program Sekolah Rakyat (SR) Jombang. Sebuah ambulans desa merapat di lapangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Senin (14/7/2025). [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/53403-khofifah-menyaksikan-sekolah-rakyat.jpg)
Harapan serupa bersemi di berbagai daerah. Dari wilayah paling barat Jatim, di Pacitan, Nadjua Tihta Nadia Wardhani (15) mengaku antusias bertemu teman-teman baru dari berbagai desa.
"Senang banget, hari pertama masuk bisa ketemu teman-teman dari desa dan kecamatan lain se-Kabupaten Pacitan. Tadi diantar sama keluarga,” katanya.
Di Mojokerto, Gedung Diklat BKPSDM kini beralih fungsi menjadi rumah pendidikan bagi 50 siswa. Dony Hendro Purnowo, yang mengantar putrinya, Bintang Kurnia, berharap sang anak bisa kerasan dan meraih cita-citanya.
Sementara di Kota Malang, bekas gedung APDN di Jalan Kawi kini riuh oleh suara calon-calon pemimpin masa depan. Dwiyono, orang tua siswa, tak bisa menutupi kelegaannya.
Baca Juga:Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
"Kemarin sempat bingung mau lanjut SMA, untungnya lolos Sekolah Rakyat ini. Saya pasrah dan ikhlas anak saya di sini, di asrama," tuturnya.
Di sekolah ini, semua kebutuhan siswa dari seragam, makan, asrama, hingga perlengkapan mandi ditanggung penuh. Mereka dididik dengan disiplin tinggi, dari bangun pukul 04.30 WIB hingga wajib berada di kamar pukul 21.00 WIB, semuanya demi satu tujuan: membentuk generasi unggul yang siap memutus mata rantai kemiskinan.