"Salah satunya adalah di dalam MPLS Ramah itu menekankan tanpa ada perpeloncohan, anti perundungan, anti judi online, ketiga tentu diharapkan kita mensosialisasikan anti judul dan anti pinjol di lingkungan sekolah," ujarnya.
Pentingnya kampanye ini, lanjut Khofifah, karena saat ini para murid sangat dekat dengan gadget. Apalagi perkembangan teknologi yang kian pesat, akan memberikan arus informasi yang mungkin bisa menjadi miss pemahaman di lingkungan mereka. Dengan edukasi ini mereka bisa memilah informasi atau tindakan agar tidak terjerumus ke pinjol dan judol, serta narkoba.
"Sehingga nanti kita harapkan mereka tidak terjerat pinjol dan tidak terjerat judi online. Karena itu kita harapkan ini bisa disosialisakan dengan baik," tegasnya.
Dalam MPLS Ramah ini, pelaksanaan dilakukan selama 5 hari. Selama MPLS mereka akan mengenal lebih dekat bagaimana lingkungan sekolah, kurikulum yang akan digunakan, aktifitas sekolah yang meliputi kegiatan ekstrakurikuler baik yang sifatnya akademik maupun non akademik serta gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat.
Baca Juga:Wapres Gibran Tinjau Bazar Blitar Djadoel, Gubernur Khofifah Komitmen Berdayakan Koperasi dan UMKM
"Ini yang kita harapkan nanti supaya betul-betul anak-anak kita bisa segera beradaptasi dengan lingkungannya di minggu berikutnya," ujar Khofifah.
Masuk MURI

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun Swasta se-Jawa Timur tahun 2025 menorehkan sejarah dengan memecahkan dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kegiatan MPLS tersebut memecahkan rekor, antara lain Senam Anak Indonesia Hebat Serentak oleh 530.000 murid dan guru se-Jawa Timur dan Inisiasi pemberian beasiswa dan pembiayaan pendidikan kepada murid SMA/SMK swasta terbanyak, yakni 72.841 murid.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh Customer Relation Manager MURI kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Inspektorat Provinsi Jatim Hendro Gunawan, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Rasiyo, bertempat di SMA Hangtuah 1 Surabaya, saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara serentak.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 M: Perkuat Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas kolaborasi luar biasa seluruh ekosistem pendidikan di Jawa Timur, termasuk sekolah swasta dan para orang tua.
“Capaian ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, sehat, dan berkarakter. Semangat ini harus terus dijaga agar sekolah menjadi ruang tumbuh yang aman dan inspiratif,” ujar Khofifah, Jumat (18/7/2025).
Untuk pelaksanaan MPLS tersebut, senam massal di sekolah melibatkan 530.000 siswa dan guru dari SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta di seluruh Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak baik daring maupun luring, sebagai bentuk kampanye hidup sehat di lingkungan pendidikan.
Sementara penghargaan kedua, rekor MURI diraih atas keberhasilan Jawa Timur dalam menyalurkan beasiswa pendidikan yang merupakan hasil dari kerjasama kolaboratif antara Pemprov Jatim dan berbagai sekolah swasta di seluruh kabupaten/kota, yaitu sebanyak 72.841 siswa SMA dan SMK swasta di berbagai kabupaten/kota.
Menurutnya, keterlibatan aktif sekolah swasta dalam mendukung program beasiswa menandai adanya kemitraan strategis antara pemerintah dan institusi pendidikan non-negeri, yang sangat penting untuk mewujudkan pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah jalan utama menuju kemajuan peradaban. Maka seluruh instrumen pendidikan, baik negeri maupun swasta, harus kita rangkul dan dukung bersama,” katanya.