Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!

Produk Jatim paling diminati antara lain terutama telur, daging ayam, kopi, dan pakan.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 17 September 2025 | 19:41 WIB
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin pada Rabu (17/9), berhasil membukukan transaksi luar biasa senilai Rp 1.661.131.683.000. (Dok: Pemprov Jatim)
Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin pada Rabu (17/9), berhasil membukukan transaksi luar biasa senilai Rp 1.661.131.683.000. (Dok: Pemprov Jatim)
Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin pada Rabu (17/9), berhasil membukukan transaksi luar biasa senilai Rp 1.661.131.683.000. (Dok: Pemprov Jatim)

"Kepala perwakilan BI Jatim itu memvalidasi, mulai dari volumenya, kunatitinya, nilainya, sampai pada transaksi siapa traders, siapa buyersnya. Jadi Ini bukan angka-angkaan, ini adalah komitmen antara traders and buyers dari Jawa Timur maupun Kalimatan Selatan," ucapnya.

Lebih lanjut ia mejelaskan, Jatim saat ini masih menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional dengan kontribusi 14,44% terhadap PDB Indonesia. Bahkan di triwulan II-2025, ekonomi Jatim tumbuh 5,23 persen (y-on-y), lebih tinggi dibanding rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.

Tak hanya itu nilai PDRB ADHB semester I-2025 tercatat mencapai Rp1.668,6 triliun. Dari sisi perdagangan, Jatim juga mencatat surplus Rp120,61 triliun pada semester I-2025, setelah pada tahun 2024 membukukan surplus Rp187,93 triliun dari total ekspor-impor dalam dan luar negeri.

"Capaian ini tentunya, tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dengan provinsi-provinsi mitra, termasuk provinsi Kalimantan Selatan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menginisiasi membentuk forum investasi antara Jatim dan Kalsel dengan didukung oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga.

"Sebetulnya membangun jejaring dan penguatan ekonomi itu sangat mudah kalau kita bisa melihat peluang. IKA Unair itu sudah menginisiasi adanya investmen forum. Kalau ini bisa dilakukan di Banjarmasin, ini akan memberikan nilai strategis bagi pengembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan," pungkasnya.

Sementara itu salah satu perwakilan kelompok tani kopi asal Situbondo Didik Suryadi menyampaikan apresisi setinggi-tingginya kepada gubernur Khofifah yang telah melakukan misi dagang di Kalsel.

Menurutnya, perhatian Khofifah terhadap kelompok tani sangat luar biasa. Mulai dari pelatihan, pendampingan hingga pemasaran produk didesain secara sistematis.

"Kami berterimakasih sekali atas perhatian ibu gubernur. Semua difasilitasi mulai dari hulu ke hilir. Dari budidaya, pasca panen hingga pemasaran semuanya ada. Misi dagang jadi peluang bagi kami untuk memasarkan produk di Kalimantan," katanya

Dalam kesempatan tersebut, delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim dan Kalsel juga melakukan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), sebagai wujud penguatan kerja sama antar daerah.

Penandatanganan dilakukan antara Dinas Perkebunan Jatim dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalsel, Dinas Peternakan Jatim dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalsel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, serta Dinas Kehutanan Jatim dengan Dinas Kehutanan Kalsel.

Selain itu, kerja sama juga dijalin antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim dengan DPMD Kalsel, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim dengan DPMPTSP Kalsel, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim dengan Diskominfo Kalsel.

Penandatanganan PKS juga dilakukan oleh 4 asosiasi antara kedua provinsi yakni KADIN, HIPMI, IWAPI dan Forkas Jatim dengan REI Kalsel.***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini