Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!

Proses kepulangan pengungsi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur mulai berlangsung sejak Kamis (20/11/2025).

Riki Chandra
Jum'at, 21 November 2025 | 21:32 WIB
Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!
Foto udara kondisi perkampungan terdampak timbunan material vulkanis di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). [ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz]
Baca 10 detik
  •  Pengungsi erupsi Gunung Semeru mulai pulang seiring kondisi membaik.

  • Evakuasi pendaki Ranu Kumbolo selesai dan seluruhnya selamat turun.

  • Pemerintah fokus penuhi kebutuhan pengungsi serta bersihkan material erupsi.

SuaraJatim.id - Proses kepulangan pengungsi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur mulai berlangsung sejak Kamis (20/11/2025).

BNPB mengatakan bahwa sebagian besar warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing setelah situasi di sejumlah wilayah dinyatakan lebih aman. Informasi ini menjadi perkembangan terbaru terkait penanganan pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Menurut data BNPB, kepulangan para pengungsi tersebut berlangsung bersamaan dengan penyisiran wilayah terdampak. Pada saat yang sama, sebanyak 187 wisatawan atau pendaki yang sebelumnya terjebak di Jalur Ranu Kumbolo berhasil dievakuasi.

Di area itu, jalur dinyatakan aman karena tidak dilintasi awan panas, sehingga seluruh pendaki dapat turun dengan selamat. Kondisi ini turut memengaruhi dinamika pergerakan pengungsi erupsi Gunung Semeru di pos-pos penampungan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan terdapat sembilan lokasi pengungsian yang masih aktif digunakan.

“Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB hingga Kamis (20/11) pukul 19.30 WIB, terdapat sembilan lokasi pengungsian yang telah didirikan di beberapa tempat dengan total pengungsi mencapai 1.116 jiwa,” ujarnya, dikutip dari BeritJatim, Jumat (21/11/2025).

Data itu menunjukkan dinamika jumlah pengungsi erupsi Gunung Semeru yang secara bertahap berkurang.

Lokasi pengungsian tersebut meliputi Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Desa Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.

Meski sebagian warga sudah pulang, pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi yang masih bertahan tetap dilakukan. Pemerintah daerah bersama BPBD Jawa Timur, BPBD Lumajang, dan unsur terkait mendirikan dapur umum, membagikan logistik, terpal, selimut, serta alat pelindung diri (APD).

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, menegaskan bahwa BNPB terus mendampingi penanganan darurat pascaerupsi. Ia memastikan dukungan logistik serta peralatan tetap diberikan kepada pemerintah daerah.

Selain itu, akses Lumajang–Malang melalui Gladak Perak telah dibuka kembali setelah pembersihan debu dilakukan guna mengurai kemacetan.

Raditya menambahkan bahwa pembersihan material debu dan lumpur menjadi prioritas. “Pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan kepada pengungsi juga menjadi prioritas pemerintah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak