Baca 10 detik
- Awan panas Semeru pada Rabu 19 November 2025 menghancurkan Dusun Sumbersari, Pronojiwo, Lumajang.
- Paimin dan puluhan warga mengungsi di SDN IV Supiturang sejak insiden tersebut, mengalami dingin pasca hujan.
- Dampak utama meliputi kerusakan rumah, hilangnya ternak, hancurnya ladang, serta ketergantungan bantuan pemerintah.
Petani lombok itu kini hanya bisa berpasrah. Dalam beberapa waktu ke depan, harinya-harinya akan dihabiskan di pengungsian. Tidur beralaskan terpal dan bersahabat dengan hawa dingin Lumajang.
Mata pencahariannya juga sudah hilang. Paimin tak banyak berharap untuk hari-hari esok. Uluran bantuan pemerintah untuk memulihkan ladangnya jadi satu-satunya jalan.
"Enggak ada harapan lagi kan?. Mau ke mana, mau makan susah. Sawah pun enggak ada, semua enggak ada kan. Kalau enggak dibantu pemerintah apa yang mau dimakan," tandasnya.
Kontributor: Verdy