Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir

Semeru alami getaran banjir lahar 2 jam. Status Awas, masyarakat dilarang aktivitas di sektor tenggara Besuk Kobokan (20 km) & radius 8 km dari kawah.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 22 November 2025 | 20:36 WIB
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
Ilustrasi Foto udara kondisi perkampungan terdampak timbunan material vulkanis di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). [ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz]
Baca 10 detik
  • Pos Pengamatan mencatat getaran banjir lahar hujan terjadi hampir dua jam pada Sabtu (22/11/2025) sore di kawasan Semeru.
  • Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 mdpl mengalami 30 kali gempa letusan/erupsi pada periode pengamatan Sabtu.
  • Status Gunung Semeru ditetapkan Level IV Awas, dengan rekomendasi larangan aktivitas sejauh 20 km di sektor tenggara.

SuaraJatim.id - Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat getaran banjir lahar hujan hampir 2 jam pada Sabtu pukul 12.00-18.00 WIB dan banjir lahar hujan tersebut mengalir ke sungai-sungai yang sebelumnya terpapar awan panas dan berpotensi menjadi letusan sekunder. 

"Terjadi satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 34 mm dan lama gempa 6.059 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Rudra Wibowo dikutip dari ANTARA  di Lumajang pada Sabtu (22/11/2025).

Pada periode pengamatan yang sama, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-22 mm, dan lama gempa 50-145 detik.

"Terekam juga dua kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-6 mm dan lama gempa 45-56 detik, kemudian lima kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 18-71 detik," tuturnya.  

Baca Juga:Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini

Getaran banjir juga terekam pada periode pengamatan Sabtu pukul 06.00-12.00 WIB yakni tercatat satu kali dengan amplitudo 35 mm, dan lama gempa 6.395 detik.

Ia menjelaskan status Gunung Semeru pada level IV atau Awas, sehingga Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi terlanda awan panas dan lahar masih dapat terjadi.

"Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Semeru mengingat potensi bahaya lontaran batu pijar.

Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar di sepanjang sungai berhulu puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang menjadi anak alirannya.

Baca Juga:Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini