Status Tanggap Darurat Erupsi Semeru Diperpanjang, Perlindungan Warga Prioritas Utama!

Status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi diperpanjang hingga 2 Desember 2025.

Riki Chandra
Selasa, 25 November 2025 | 10:12 WIB
Status Tanggap Darurat Erupsi Semeru Diperpanjang, Perlindungan Warga Prioritas Utama!
Erupsi Gunung Semeru disertai luncuran awan panas sejauh 7 km dari puncak pada Rabu (19/11/2025) sore. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Lumajang perpanjang status tanggap darurat akibat erupsi Gunung Semeru.

  • Pemerintah pastikan perlindungan warga dan penanganan bencana tetap maksimal.

  • BPBD tingkatkan koordinasi logistik, mitigasi, dan pemantauan pengungsi.

     

SuaraJatim.id - Status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi diperpanjang hingga 2 Desember 2025.

Perpanjangan ini diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, sebagai langkah memastikan perlindungan maksimal dan kelancaran penanganan dampak bencana bagi masyarakat.

“Saya menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana alam akibat erupsi Gunung Semeru,” kata Indah Amperawati, dikutip dari Antara, Selasa (25/11/2025).

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap siaga menghadapi potensi risiko lanjutan dari aktivitas vulkanik Semeru.

Bupati menjelaskan bahwa keputusan memperpanjang tanggap darurat erupsi Gunung Semeru diambil setelah melihat kondisi lapangan yang masih terdampak aktivitas vulkanik.

Meski status sebelumnya telah berakhir, material erupsi dan ancaman gangguan lingkungan masih memengaruhi kehidupan masyarakat.

“Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/610/KEP/427.12/2025 itu menegaskan bahwa upaya penanggulangan darurat harus tetap dilakukan secara cepat, tepat, dan terpadu,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perpanjangan tersebut berlaku selama tujuh hari, terhitung mulai 26 November hingga 2 Desember 2025. Hal ini sekaligus menjadi dasar hukum bagi perangkat daerah, terutama BPBD, untuk melanjutkan penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, serta perlindungan bagi warga terdampak.

Pemerintah menegaskan bahwa perpanjangan tanggap darurat erupsi Gunung Semeru tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata dalam melindungi masyarakat dari kemungkinan risiko pascaerupsi.

Menurut Bupati, seluruh pihak mulai dari aparat daerah, relawan, hingga masyarakat harus bersinergi agar penanganan pascabencana dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

BPBD Kabupaten Lumajang juga menegaskan kesiapan memperkuat koordinasi lintas instansi, memantau kondisi pengungsi, memastikan distribusi logistik, hingga melakukan mitigasi risiko secara berkelanjutan.

“Dengan langkah itu diharapkan dampak sosial dan ekonomi dari erupsi Semeru dapat diminimalkan, sementara warga terdampak tetap mendapatkan perlindungan maksimal,” katanya.

Selain itu, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti seluruh arahan petugas di lapangan. Pemerintah memastikan layanan darurat seperti kesehatan, evakuasi, hingga pemulihan sarana umum tetap tersedia.

Dengan diperpanjangnya tanggap darurat erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang kembali menunjukkan kesiapsiagaan dan semangat gotong royong dalam menghadapi situasi bencana.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Mari semuanya dihadapi situasi ini dengan tenang, disiplin, dan saling mendukung,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini