-
Polda Jatim gelar shalat ghaib sebagai solidaritas korban bencana.
-
Ribuan personel ikut doa bersama untuk korban banjir bandang.
-
Bantuan pangan dan sandang dikirim ke wilayah terdampak bencana.
SuaraJatim.id - Jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar shalat ghaib dan mengirimkan doa bersama untuk semua korban banjir bandang hingga tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa pelaksanaan shalat ghaib Polda Jatim merupakan bentuk belasungkawa serta doa bersama agar para korban bencana mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Pelaksanaan shalat ghaib ini sebagai wujud belasungkawa dan doa bersama agar para korban bencana diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Kombes Abast juga menegaskan bahwa kepedulian antarsesama menjadi kunci dalam menghadapi bencana besar yang menimpa berbagai wilayah tersebut.
Shalat ghaib dan doa bersama itu dihadiri langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, Wakapolda Brigjen Pol Pasma Royce, serta para pejabat utama dan ribuan anggota kepolisian.
Polda Jatim berharap dapat memberikan dukungan moral sekaligus menguatkan empati seluruh jajaran kepolisian terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Dukungan tersebut diharapkan mampu meringankan beban keluarga korban maupun warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Selain doa bersama, Polda Jatim sebelumnya telah menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak. Bantuan pangan itu terdiri dari 8 ton beras, lebih dari 620 liter minyak goreng, lebih dari 500 kemasan gula pasir, serta 500 dus mi instan atau sekitar 4.500 keping, berikut air mineral, kopi, teh, biskuit, sarden, dan minuman energi.
Bantuan sandang juga diberikan, mencakup 3.200 sarung dan 2.040 selimut. Selain itu, kebutuhan bayi dan anak turut disalurkan berupa sekitar 1.600 susu anak dan 1.350 popok bayi. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tengah berada di masa pemulihan. (Antara)