Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 19 Maret 2019 | 17:01 WIB
Ribuan pengemudi transportasi online yang tergabung dalam Frontal menggelar aksi di Gedung Grahadi, Surabaya Jawa Timur. [Suara.com/Dimas Angga Perkasa]

SuaraJatim.id - Massa aksi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) yang menuntut kenaikan tarif transportasi online, hingga kini masih bertahan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).

Di tengah tarik ulur pertemuan tertutup yang dilakukan perwakilan Frontal dengan elit Pemprov Jawa Timur, peserta aksi melakukan razia kepada sesama pengendara angkutan transportasi online.

Dalam aksi tersebut, lima pengendara ojek online terjebak teman-temannya. Mereka kemudian digiring ke atas truk dan dikerjain dengan beberapa komedi.

Salah satu pendemo, Hari Sulistijono, menyayangkan jika masih ada driver yang beroperasi.

Baca Juga: Psikolog Bongkar Kondisi Kejiwaan Nikita Mirzani yang Suka Nyinyir

"Teman-temannya berjuang, mereka malah tidak. Nanti kan mereka juga merasakan jika hal ini terealisasi," ujar Hari.

Untuk diketahui, sebelum melakukan pertemuan dengan elit Pemprov Jatim, massa Frontal menggelar aksi di depan Kantor Gojek, Jalan Raya Ngagel Surabaya, Jawa Timur.

Dalam aksi tersebut diwarnai pembakaran keranda mayat dan ban mobil yang menyimbolkan kesejahteraan nasib pengemudi angkutan online tersebut.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga: Terima Laporan Timses Jokowi, Dewan Pers Akan Panggil Petinggi Tirto.id

Load More